Max Verstappen Bocorkan Strategi Menangkan GP Belanda
loading...
A
A
A
ZANDVOORT - Max Verstappen membeberkan strateginya saat memenangi GP Belanda 2022. Pembalap Red Bull Racing itu dapat memanfaatkan hadirnya Safety Car untuk mengganti ban.
Verstappen cukup mendominasi di Sirkuit Zandvoort, Belanda, Minggu (4/9/2022) malam. Namun, jawara Formula 1 (F1) 2021 itu sebenarnya harus bersusah payah untuk memenangkan balapan.
Sebab, Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) dan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) begitu merepotkannya. Beruntung, strategi yang diterapkan timnya berjalan mulus.
Verstappen mengatakan dapat memanfaatkan momentum Safety Car akibat dari insiden Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri). Pada momen itu, dia mengganti keempat roda mobilnya dengan ban lunak.
“Kami harus bejuang sepanjang balapan. Dengan Virtual Safety Car, kami membuat keputusan yang tepat karena bekerja sangat baik. Begitu kembali ke ban lunak, kami mendapat kecepatan yang hebat lagi,” jelas Verstappen dikutip dari Planet F1.
“Sebelum Safety Car itu, saya pikir tidak apa-apa sampai akhir dengan ban keras meskipun kami agak lambat. Tapi kemudian, tentu saja, Safety Car keluar. Saya bilang saya tidak berpikir kita akan mempertahankannya jika kita tidak mengadu. Jadi kami memilih ban lunak,” sambungnya.
The Dutch Devil -julukan Verstappen- mengatakan pemilihan ban lunak adalah langkah yang tepat. Sebab, akhirnya dia dapat bertarung dengan para pembalap lainnya di pengujung balapan.
“Kemudian saya turun lagi ke posisi ketiga, lalu George masuk pit juga. Jadi saya bisa melaju cukup baik saat balapan dilanjutkan," jelas pembalap berusia 24 tahun itu.
"Kecepatan kami agak bertambah. Itu sangat membantu saat menyerang di Tikungan 1, dari sana dan seterusnya mobil mendapatkan lagi keseimbangan yang baik,” tutup Verstappen.
Verstappen cukup mendominasi di Sirkuit Zandvoort, Belanda, Minggu (4/9/2022) malam. Namun, jawara Formula 1 (F1) 2021 itu sebenarnya harus bersusah payah untuk memenangkan balapan.
Sebab, Lewis Hamilton (Mercedes AMG Petronas) dan Charles Leclerc (Scuderia Ferrari) begitu merepotkannya. Beruntung, strategi yang diterapkan timnya berjalan mulus.
Verstappen mengatakan dapat memanfaatkan momentum Safety Car akibat dari insiden Yuki Tsunoda (Scuderia AlphaTauri). Pada momen itu, dia mengganti keempat roda mobilnya dengan ban lunak.
“Kami harus bejuang sepanjang balapan. Dengan Virtual Safety Car, kami membuat keputusan yang tepat karena bekerja sangat baik. Begitu kembali ke ban lunak, kami mendapat kecepatan yang hebat lagi,” jelas Verstappen dikutip dari Planet F1.
“Sebelum Safety Car itu, saya pikir tidak apa-apa sampai akhir dengan ban keras meskipun kami agak lambat. Tapi kemudian, tentu saja, Safety Car keluar. Saya bilang saya tidak berpikir kita akan mempertahankannya jika kita tidak mengadu. Jadi kami memilih ban lunak,” sambungnya.
The Dutch Devil -julukan Verstappen- mengatakan pemilihan ban lunak adalah langkah yang tepat. Sebab, akhirnya dia dapat bertarung dengan para pembalap lainnya di pengujung balapan.
“Kemudian saya turun lagi ke posisi ketiga, lalu George masuk pit juga. Jadi saya bisa melaju cukup baik saat balapan dilanjutkan," jelas pembalap berusia 24 tahun itu.
Baca Juga
"Kecepatan kami agak bertambah. Itu sangat membantu saat menyerang di Tikungan 1, dari sana dan seterusnya mobil mendapatkan lagi keseimbangan yang baik,” tutup Verstappen.
(mirz)