Membandingkan Tyson Fury vs Anthony Joshua Jelang Battle of Britain

Membandingkan Tyson Fury vs Anthony Joshua menjelang rencana bentrokan Battle of Britain pada akhir tahun ini. Pertarungan Battle of Britain adalah salah satu penggemar yang telah lama ingin dilihat.

Pasangan ini secara lisan menyetujui kesepakatan dua pertarungan untuk tahun lalu pada tahun 2020 tetapi rencana mereka dibatalkan ketika Deontay Wilder memenangkan kasus arbitrase untuk melawan Fury lagi. Sejak itu Joshua kehilangan gelar juara dunia WBA, IBF, WBO, dan IBO dari Oleksandr Usyk, dan dikalahkan oleh petinju Ukraina itu lagi dalam pertandingan ulang mereka bulan lalu.



Tetapi dengan Usyk tidak berencana untuk bertarung lagi tahun ini, Fury sekarang mengincar pertarungan besar dengan Joshua alih-alih pertarungan yang tak terbantahkan. Dan Joshua mengatakan dia akan siap pada bulan Desember sebagai tanggapan atas seruan Fury. Berikut perbandingan Tyson Fury vs Anthony Joshua.

USIA

Anthony Joshua memiliki keunggulan lebih muda dari Tyson Fury. Petarung kelahiran Watford berusia 32 tahun tetapi akan berusia 33 tahun bulan depan, membuatnya lebih muda setahun dari Raja Gipsi yang berusia 34 tahun.

PENGALAMAN
Meskipun sempat vakum beberapa tahun dari ring karena masalah kesehatan mental, Fury memiliki lebih banyak pengalaman di atas ring. Juara WBC itu telah bertarung 33 kali, dan belum terkalahkan, dengan 23 dari 32 kemenangannya didapat melalui KO.

Hasil imbang kontroversialnya dengan Wilder pada tahun 2018 adalah satu-satunya cacat pada catatan yang tanpa cela. Sementara itu AJ telah bertarung sebanyak 27 kali, kehilangan status tak terkalahkannya melawan Andy Ruiz Jr pada 2019, dan juga dikalahkan dua kali oleh Usyk sejak saat itu. 22 kemenangan KO-nya adalah satu lebih sedikit dari Fury.

FISIK
Tyson Fury juga jauh lebih besar dari AJ - yang tidak akan menghadapi tantangan yang jauh lebih besar dalam kariernya. Raja Gipsi memiliki tinggi 205 cm atau 7,62 cm lebih tinggi dari Joshua.

Dan setelah menaikkan timbangan di 119,7 kg saat menang atas Dillian Whyte pada bulan April, dia memiliki berat 9 kg lebih berat dari AJ, yang memiliki bobot 110,6 kg saat kekalahannya baru-baru ini dari Usyk.

APA KATA PAKAR
Pembicaraan tentang pertarungan menjadi tenang baru-baru ini dengan Joshua yang berfokus pada Usyk, dan Fury mengklaim dia pensiun setelah dia mengalahkan Whyte. Tapi sebelum pertarungan pertama AJ dengan Usyk, banyak ahli mempertimbangkan pendapat mereka tentang siapa yang akan memenangkan pertarungan sesama Inggris.

Promotor Fury, Frank Warren: "Apakah AJ mendapat pukulan yang lebih baik daripada Fury? Tidak. Apakah AJ pukulan yang lebih besar? Saya rasa tidak. Apakah dia memiliki dagu yang lebih baik? Saya rasa tidak. Apakah dia mendapatkan kecepatan tangan atau gerak kaki Fury? Saya rasa tidak.''

"Tyson sangat bagus di setiap divisi. Ketika Anda melihatnya turun dari pukulan oleh [Deontay] Wilder, itu memberi tahu Anda tentang apa dia sebenarnya."

Amir Khan: "Pendapat saya, dan saya selalu mengatakan bahwa Tyson Fury adalah petinju kelas berat terbaik di divisi ini. Dengan keahlian yang dia miliki, dia mengalahkan siapa pun yang memiliki kekuatan.''

"Apa yang dia lakukan pada Deontay Wilder, tidak ada yang mengira itu. Jika Fury yang sama bertarung dengan Anthony Joshua, Fury akan selalu memenangkannya.



Tony Bellew: "Saya hanya berpikir gaya AJ akan salah untuk Fury. Saya percaya itu karena Wilder memiliki pukulan yang lebih besar daripada AJ, tetapi Wilder secara teknis tidak cukup baik untuk menempatkan Fury dalam posisi untuk menaklukkannya.''

"Joshua secara teknis cukup bagus, Anda berbicara tentang peraih medali emas Olimpiade, seorang pria yang secara teknis dan fundamental bagus. Dia memang memiliki kecepatan, dia atlet yang brilian, dia berfungsi dengan cara yang benar.''

''Saya hanya merasa bahwa dia akan mendapatkan Fury. Jangan salah paham, itu harus dalam enam ronde karena siapa pun yang melewati enam ronde dengan seseorang seperti Fury, Anda kalah. Pria itu petinju yang hebat, dia bisa beradaptasi dalam pertarungan, dia serbabisa dan dia petarung yang luar biasa.''

"Ini adalah pertarungan yang ingin kita semua lihat dan kita harus melihatnya karena jika tinju akan tetap menjadi salah satu olahraga utama di dunia, kita perlu melihat wajah terbaik dari yang terbaik."