Jelang Final AS Terbuka 2022: Casper Ruud dan Carlos Alcaraz Siap-siap Jadi Miliarder

NEW YORK - Casper Ruud dan Carlos Alcaraz Garfia tak lama lagi bakal berstatus sebagai miliarder. Pasalnya, kedua petenis terbaik itu siap melakoni final AS Terbuka 2022 di Stadion Arthur Ashe, Senin (12/9/2022) dini hari WIB.

Casper Ruud lolos ke final setelah mengalahkan Karen Khachanov dari Rusia dengan empat set 7-6 (7-5), 6-2, 5-7, dan 6-2. Dia pun berkesempatan memenangkan gelar Grand Slam perdananya setelah kalah dari Rafael Nadal di final Prancis Terbuka awal tahun ini.

Sementara itu, Alcaraz lolos ke final usai mengalahkan petenis tuan rumah Frances Tiafoe. Laga yang berlangsung lima set itu dia menangkan dengan skor 6-7 (6-8), 6-3, 6-1, 6-7 (5-7), dan 6-3.

BACA JUGA: AS Terbuka 2022: Iga Swiatek Tak Menyangka Rebut Trofi Grand Slam Ketiga

Alcaraz belum pernah mencapai final turnamen besar sebelumnya. Tetapi pemain berusia 19 tahun itu telah menjadi sorotan tersendiri sepanjang musim 2022. Dia juga jadi petenis termuda yang mencapai fina AS Open semenjak Pete Sampras pada 2002 lalu.

Dari laman Express melporkan, AS Terbuka akan memberikan hadiah pot terbesar dalam sejarah turnamen Grand Slam. Sektor putra dan putri mendapat jatah hadiah yang sama baik bagi sang juara maupun 128 peserta turnamen keseluruhan.

Hadiah bertotal 60,3 juta US Dollar atau sekira Rp900 miliar menjadi yang terbesar sepanjang sejarah AS Terbuka. Lantas berapa yang akan diterima juara di sektor tunggal putra?

BACA JUGA: Ons Jabeur Bangga Jadi Petenis dari Jazirah Arab Pertama yang Tembus Final Wimbledon

Sang pemenang akan mendapatkan 2,6 juta US Dollar atau sekira Rp38 miliar. Hadiah dengan total yang sama juga diterima Iga Swiatek sebagai pemenang di tunggal putri kemarin.

Namun bagi yang kalah di laga Alcaraz vs Ruud juga mendapatkan hadiah uang tunai. Yaitu sebesar 1,3 US Dollar atau sekira Rp19,2 miliar.

Tapi meski menjadi miliarder menjadi jaminan untuk sang pemenang, diyakini bukan itu yang diincar Alcaraz maupun Ruud. Tapi adalah status nomor 1 dunia menggeser Daniil Medvedev yang menjadi kebanggaan mereka.