4 Petinju Wanita Tangguh yang Sudah Pensiun, Nomor 3 Terhebat Sepanjang Masa

Rabu, 14 September 2022 - 20:01 WIB
loading...
4 Petinju Wanita Tangguh...
Barbara Buttrick-Laila Ali-Christy Martin-Nicola Adams/Foto/Ist
A A A
LAS VEGAS - Dunia tinju identik dengan laki-laki. Aroma kekerasan memang menyeruak di arena adu jotos. Tapi, tak sedikit pula wanita yang gemar bertinju, bahkan berprestasi di atas ring.

Laila Ali menjadi salah satu petinju wanita yang memiliki catatan prestasi menakjubkan. Memulai karier pada usia 18 tahun. Anak legenda tinju dunia Muhammad Ali itu memegang gelar kelas menengah super wanita WBC, WIBA, IWBF, dan IBA.



Masih banyak petinju wanita yang lain, yang telah menunjukan kepada dunia apa artinya bertarung yang dapat dimenangkan dengan luar biasa.

Berikut 4 petinju wanita berprestasi yang sudah gantung sarung tinju

1. Barbara Buttrick

Kisah petinju wanita yang pertama datang dari seorang wanita yang juga sering dikenal sebagai “The Mighty Atom of the Ring”. Lahir pada tahun 1929 di Inggris, Barbara mulai menyukai dunia tinju saat dia melihat koran Polly Burns tentang petarung tinju wanita. Kemudian dia mulai berlatih tinju dengan seorang pelatih yang berasal dari London.

Barbara memulai kariernya pada tahun 1948 dan berkeliling Eropa sebagai petinju kelas bantam. Pada tahun 1957 Barbara mencetak sejarah dengan memenangkan pertandingan petinju dunia dengan melawan Phyllis Kugler di Texas.

Setelah menikah, Barbara pindah ke wilayah Miami dengan suaminya, saat itu juga dia kembali mengikuti sebuah pertandingan tinju wanita pertama di Florida pada tahun 1959 dan mengalahkan Gloria Adams. Memasuki tahun 1960, Barbara pensiun dalam dunia pertinjuan dikarenakan sedang hamil anaknya 4 bulan.

Lalu, di tahun 1990, Barbara diundang langsung dalam acara International Boxing and Wrestling Hall of Fame. 3 tahun kemudian di tahun 1993, Barbara membangun sebuah Federasi Tinju Internasional Wanita.

2. Christy Martin

Dalam memulai kariernya, Christy bertarung dengan memenangkan tiga gelar berturut-turut dalam kontes “Toughwoman” sehingga membuat dia dapat mengalahkan Angela Buchanan pada tahun 1989. Christy adalah petinju pertama wanita yang dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Nevada pada tahun 2016. Dan berlanjut dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Internasional pada tahun 2020.

Setelah menikah dengan suaminya James, tahun 1991 Christy pindah ke Florida dan menjadi wanita pertama yang menandatangani kontrak dengan Don King dan memulai debutnya di Las Vegas pada tahun 1994. Dua tahun kemudian Christy menjadi petinju wanita yang terkenal, karena menjadi juara dunia wanita dengan kelas ringan dan membuat nya mendapatkan tempat di Sampul Sports Illustrated dan kenaikan gaji yang tinggi.

Terjadi musibah yang melibatkan Christy dengan suaminya, James pada tahun 2010. Waktu itu Christy ditembak tepat di bagian jantung dan ditikam berkali-kali. Kejadian itu membuat Christy tidak menyerah dengan tinjunya. Setelah 193 hari kemudian dia mulai bertanding lagi, namun dia mengalami patah tulang tangan saat sedang bertanding. Hal itu membuat Christy pensiun dari tinjunya pada tahun 2012.

3. Laila Ali

Terinspirasi dari idolanya Christy Martin, Laila Ali wanita kelahiran 1977 ini memulai karier tinjunya pada usia 18 tahun. Walaupun mendapatkan pertentangan dari ayahnya, Muhammad Ali untuk keselamatan putrinya, Laila Ali terus berjuang dengan dan membuktikan dapat mengalahkan lawannya, April Fowler di babak pertama pertandingannya pada tahun 1999.

Pada tahun 2003, Laila Ali mendapatkan kesempatan untuk melawan idolanya, Christy Martin dan berhasil memenangkannya. Laila telah memegang gelar kelas menengah super wanita WBC, WIBA, IWBF, dan IBA.

Kemudian pada tahun 2007, Laila pensiun dan dianggap oleh banyak orang sebagai petinju wanita terhebat sepanjang masanya. Sehingga membuat dia dilantik ke dalam Hall of Fame Tinju Wanita Internasional pada tahun 2015.

4. Nicola Adams

Wanita yang lahir pada tanggal 26 Okober 1982 ini telah melalui kemenangannya di Olimpiade 2012 dan 2016 kemudian, Nicola memulai debutnya kembali sebagai petinju wanita pada tahun 2017. Nicola kembali menjadi juara dunia WBO setelah melewati para lima petarung.

Di Olimpiade Rio, Nicola juga berhasil mempertahankan gelar juaranya sebagai petinju wanita pertama dalam kurun waktu 92 tahun. Setelah itu Nicola kembali pada ring profesionalnya di usianya yang ke 35 dengan berhasil memenangkan empat pertarungan utamanya pada pertandingan WBO di Leicester pada Oktober 2018.

Setelah penampilan terakhirnya di Royal Albert Hall London, Nicola mengundurkan diri nya sebagai petinju wanita di tahun 2019, dengan alasan kesehatan matanya yang sudah tidak sehat dan dapat berujung kehilangan penglihatan secara permanen jika tidak menjaga kondisi tubuhnya. (MG/Amatu Syukur Naimah)
(sha)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3173 seconds (0.1#10.140)