8 Perubahan yang Bikin MU Makin Tokcer
loading...
A
A
A
MANCHESTER - Ole Gunnar Solskjaer secara perlahan mampu mengikis keraguan para penggemar Manchester United . Ini tak lepas dari sejumlah perubahan yang dilakukan ahli strategi asal Norwegia pada tahun ini.
Belum lama ini MU sukses menggulung Brighton & Hove Albion dengan skor 3-0. MU pun membarui catatannya dengan belum terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Inggris . (Baca juga: Potong Gaji Sampai 50%, Coutinho Akan Bela Bayern Sedikit Lebih Lama )
Ini merupakan kisah yang menarik ketika mereka tengah mengejar posisi empat besar di klasemen akhir Liga Inggris. Di balik keberhasilan itu tak lepas dari tangan dingin Solskjaer dan anak asuhnya.
Berikut Delapan Perubahan yang Bikin MU Makin Tokcer:
1. Meningkatkan Pertahanan
Manchester United selalu rentan di pertahanan sejak kepergian Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Solskjaer sangat menyadari fakta ini dan ia pun menambah amunisinya di bursa transfer.
Harry Maguire tiba di Old Trafford sebagai bek termahal sepanjang masa, mengalahkan rekor Liverpool, Virgil van Dijk. Sementara itu, Aaron Wan-Bissaka juga datang dengan harga premium sekitar 50 juta poundsterling.
Penambahan dua pemain ini telah membuat Manchester United tangguh di tembok pertahanan. Mereka juga hanya kebobolan empat gol selama 15 pertandingan tak terkalahkan saat ini. (Baca juga: Bakal Ditinggalkan Leroy Sane, Guardiola Ucapkan Terima Kasih )
2. Ubah Formasi 4-3-3
Manchester United telah mengalami bagian yang parah dari cedera yang diderita musim ini, dengan Paul Pogba baru melakukan start ketujuh musim ini pada Selasa malam. Scott McTominay dan Marcus Rashford masih berada di ruang perawatan pada awal tahun.
Akibatnya, Solskjaer harus cepat beradaptasi dengan ketidakhadiran ini. Ahli taktik Norwegia melakukannya dengan penuh percaya diri dengan mengubah formasi mereka tepat sebelum penangguhan corona virus.
Dengan menempatkan tiga pemain bertahan meningkat hampir setiap pemain Manchester United di lapangan, dengan orang-orang seperti Luke Shaw dan Fred sangat berkembang dalam sistem. Aaron Wan-Bissaka juga meningkat pesat dalam hal output serangannya karena mereka menjadi unit yang lebih kohesif.
Belum lama ini MU sukses menggulung Brighton & Hove Albion dengan skor 3-0. MU pun membarui catatannya dengan belum terkalahkan dalam 15 pertandingan terakhir di Liga Inggris . (Baca juga: Potong Gaji Sampai 50%, Coutinho Akan Bela Bayern Sedikit Lebih Lama )
Ini merupakan kisah yang menarik ketika mereka tengah mengejar posisi empat besar di klasemen akhir Liga Inggris. Di balik keberhasilan itu tak lepas dari tangan dingin Solskjaer dan anak asuhnya.
Berikut Delapan Perubahan yang Bikin MU Makin Tokcer:
1. Meningkatkan Pertahanan
Manchester United selalu rentan di pertahanan sejak kepergian Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic. Solskjaer sangat menyadari fakta ini dan ia pun menambah amunisinya di bursa transfer.
Harry Maguire tiba di Old Trafford sebagai bek termahal sepanjang masa, mengalahkan rekor Liverpool, Virgil van Dijk. Sementara itu, Aaron Wan-Bissaka juga datang dengan harga premium sekitar 50 juta poundsterling.
Penambahan dua pemain ini telah membuat Manchester United tangguh di tembok pertahanan. Mereka juga hanya kebobolan empat gol selama 15 pertandingan tak terkalahkan saat ini. (Baca juga: Bakal Ditinggalkan Leroy Sane, Guardiola Ucapkan Terima Kasih )
2. Ubah Formasi 4-3-3
Manchester United telah mengalami bagian yang parah dari cedera yang diderita musim ini, dengan Paul Pogba baru melakukan start ketujuh musim ini pada Selasa malam. Scott McTominay dan Marcus Rashford masih berada di ruang perawatan pada awal tahun.
Akibatnya, Solskjaer harus cepat beradaptasi dengan ketidakhadiran ini. Ahli taktik Norwegia melakukannya dengan penuh percaya diri dengan mengubah formasi mereka tepat sebelum penangguhan corona virus.
Dengan menempatkan tiga pemain bertahan meningkat hampir setiap pemain Manchester United di lapangan, dengan orang-orang seperti Luke Shaw dan Fred sangat berkembang dalam sistem. Aaron Wan-Bissaka juga meningkat pesat dalam hal output serangannya karena mereka menjadi unit yang lebih kohesif.