Griezmann Hanya Satu dari Deret Transfer Mubazir Blaugrana
loading...
A
A
A
VILLARREAL - Antoine Griezmann mungkin tidak pernah membayangkan kepindahannya ke Barcelona musim panas lalu sebagai sebuah keputusan keliru. Kurang bersinar, penyerang Prancis tersebut melengkapi deretan bintang mahal yang flop di Camp Nou.
Diboyong senilai 120 juta euro dari Atletico Madrid, Juli 2019, Griezmann dianggap belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi Barca. Torehan 14 gol dalam 43 penampilan di semua kompetisi sejauh ini dinilai bukan sesuatu yang istimewa.
Sebelum Griezmann, Barca juga pernah mengalami pahitnya menampung bintang yang justru meredup ketika bergabung. Philippe Coutinho, misalnya. Tiba dengan harga 145 juta euro dari Liverpool, Januari 2018, tapi dipinjamkan ke Bayern Muenchen 18 bulan kemudian setelah hanya mencetak 21 gol dalam 76 penampilan untuk klub Catalan tersebut. (Baca: 8 Rekor Rudy Hartono yang Menggemparkan Bulu Tangkis Dunia)
Lalu, ada Oussman Dembele yang didatangkan dari Borussia Dortmund dengan harga 125 juta euro pada 2017. Tapi, pemain Prancis tersebut hanya berhasil membuat 75 penampilan dalam tiga musim pertamanya dengan Blaugrana karena dihantam cedera.
Di masa lalu, banyak kegembiraan menyelimuti fans dengan kedatangan Zlatan ‘Ibra’ Ibrahimovic senilai 69,5 juta euro dari Inter Milan pada 2009. Namun, Ibra pergi ke AC Milan hanya setahun kemudian. Total, dari 46 penampilannya, bomber Swedia itu mencetak 22 gol.
Dibandingkan beberapa nama tersebut, Alex Sanchez memberikan kesan yang jauh lebih baik. Didatangkan dari Udinese senilai 26 juta euro, Juli 2011, Sanchez mencetak 47 gol dalam 141penampilan, tapi pindah ke Arsenal pada Juli 2014.
Nama- nama lainnya yang flop di Barca adalah Arda Turan (34 juta euro dan mencetak 15 gol dari 55 penampilan), Ibrahim Afellay (10 juta euro, mencetak gol kali dalam 35 penampilan) dan Andre Gomes (37 juta Euro, mencetak tiga gol dalam 78 penampilan). Paco Alcacer (30 juta euro, mencetak 15 gol dalam 50 penampilan) dan Malcom (41 juta euro, mencetak empat gol dalam 24 penampilan).
Bukan hanya di Barca, Griezmann juga bergabung dalam daftar pembelian mengecewakan di kompetisi Eropa musim panas lalu bersama rekannya, Frenkie de Jong (75 euro), Eden Hazard (Real Madrid, 100 juta euro), Joao Felix (Atletico Madrid 127 juta euro), Matthijs de Ligt (Juventus 85,5 juta euro), dan Lucas Fernandes (Bayern Muenchen 80 juta euro). (Baca: Drama Setien dan Griezmann di Barcelona)
Namun, Griezmann masih memiliki waktu membuktikan bergabung dengan Barca adalah sebuah keputusan benar, setidaknya hingga akhir musim. Terlebih, kurang maksimalnya performa Griezmann lantaran kerap ditepikan Pelatih Quique Setien. Dalam empat pertandingan terakhir, dia hanya sekali menjadi starter.
Agen penyerang bernomor 7 tersebut dikabarkan akan bertemu dengan pihak klub untuk membahas masa depan penyerang asal Prancis itu. Griezmann dikabarkan ingin hengkang musim panas mendatang dan menolak dijadikan alat pertukaran.
Kekecewaan itu dipicu setelah Griezmann dimasukkan pada menit ke-89 saat Barca ditahan 2-2 oleh Atletico, Rabu (1/7). Ayah Griezmann, Alaine, secara terbuka mengkritik keputusan Setien. Begitu juga dengan saudaranya, Theo, yang sedih karena Griezmann tidak diperlakukan sebagai mana mestinya oleh Barca. “Hanya bermain dua menit melawan Atletico, saya ingin menangis,” kata Theo, dilansir Marca.
Bukan hanya Griezmann, Setien sejatinya berada di bawah tekanan. Performa kurang meyakinkan Barca membuatnya rawan dipecat. Namun, lagi-lagi dia mencoba tenang. Setien mengatakan tetap fokus memimpin timnya mengejar gelar Primera Liga hingga akhir. (Lihat videonya: Diduga Gunakan Ilmu Kebal, Pencuri Jadi Bulan-bulanan Warga)
“Saya tidak merasa tertekan. Saya tetap senang dengan para pemain. Mereka telah menunjukkan kerja keras dan itu layak mendapatkan kredit. Kami sedang mencoba sesuatu yang berbeda. Saya pikir itu akan memberikan kami keuntungan,” tandas Setien. (Alimansyah)
Diboyong senilai 120 juta euro dari Atletico Madrid, Juli 2019, Griezmann dianggap belum mampu memenuhi ekspektasi tinggi Barca. Torehan 14 gol dalam 43 penampilan di semua kompetisi sejauh ini dinilai bukan sesuatu yang istimewa.
Sebelum Griezmann, Barca juga pernah mengalami pahitnya menampung bintang yang justru meredup ketika bergabung. Philippe Coutinho, misalnya. Tiba dengan harga 145 juta euro dari Liverpool, Januari 2018, tapi dipinjamkan ke Bayern Muenchen 18 bulan kemudian setelah hanya mencetak 21 gol dalam 76 penampilan untuk klub Catalan tersebut. (Baca: 8 Rekor Rudy Hartono yang Menggemparkan Bulu Tangkis Dunia)
Lalu, ada Oussman Dembele yang didatangkan dari Borussia Dortmund dengan harga 125 juta euro pada 2017. Tapi, pemain Prancis tersebut hanya berhasil membuat 75 penampilan dalam tiga musim pertamanya dengan Blaugrana karena dihantam cedera.
Di masa lalu, banyak kegembiraan menyelimuti fans dengan kedatangan Zlatan ‘Ibra’ Ibrahimovic senilai 69,5 juta euro dari Inter Milan pada 2009. Namun, Ibra pergi ke AC Milan hanya setahun kemudian. Total, dari 46 penampilannya, bomber Swedia itu mencetak 22 gol.
Dibandingkan beberapa nama tersebut, Alex Sanchez memberikan kesan yang jauh lebih baik. Didatangkan dari Udinese senilai 26 juta euro, Juli 2011, Sanchez mencetak 47 gol dalam 141penampilan, tapi pindah ke Arsenal pada Juli 2014.
Nama- nama lainnya yang flop di Barca adalah Arda Turan (34 juta euro dan mencetak 15 gol dari 55 penampilan), Ibrahim Afellay (10 juta euro, mencetak gol kali dalam 35 penampilan) dan Andre Gomes (37 juta Euro, mencetak tiga gol dalam 78 penampilan). Paco Alcacer (30 juta euro, mencetak 15 gol dalam 50 penampilan) dan Malcom (41 juta euro, mencetak empat gol dalam 24 penampilan).
Bukan hanya di Barca, Griezmann juga bergabung dalam daftar pembelian mengecewakan di kompetisi Eropa musim panas lalu bersama rekannya, Frenkie de Jong (75 euro), Eden Hazard (Real Madrid, 100 juta euro), Joao Felix (Atletico Madrid 127 juta euro), Matthijs de Ligt (Juventus 85,5 juta euro), dan Lucas Fernandes (Bayern Muenchen 80 juta euro). (Baca: Drama Setien dan Griezmann di Barcelona)
Namun, Griezmann masih memiliki waktu membuktikan bergabung dengan Barca adalah sebuah keputusan benar, setidaknya hingga akhir musim. Terlebih, kurang maksimalnya performa Griezmann lantaran kerap ditepikan Pelatih Quique Setien. Dalam empat pertandingan terakhir, dia hanya sekali menjadi starter.
Agen penyerang bernomor 7 tersebut dikabarkan akan bertemu dengan pihak klub untuk membahas masa depan penyerang asal Prancis itu. Griezmann dikabarkan ingin hengkang musim panas mendatang dan menolak dijadikan alat pertukaran.
Kekecewaan itu dipicu setelah Griezmann dimasukkan pada menit ke-89 saat Barca ditahan 2-2 oleh Atletico, Rabu (1/7). Ayah Griezmann, Alaine, secara terbuka mengkritik keputusan Setien. Begitu juga dengan saudaranya, Theo, yang sedih karena Griezmann tidak diperlakukan sebagai mana mestinya oleh Barca. “Hanya bermain dua menit melawan Atletico, saya ingin menangis,” kata Theo, dilansir Marca.
Bukan hanya Griezmann, Setien sejatinya berada di bawah tekanan. Performa kurang meyakinkan Barca membuatnya rawan dipecat. Namun, lagi-lagi dia mencoba tenang. Setien mengatakan tetap fokus memimpin timnya mengejar gelar Primera Liga hingga akhir. (Lihat videonya: Diduga Gunakan Ilmu Kebal, Pencuri Jadi Bulan-bulanan Warga)
“Saya tidak merasa tertekan. Saya tetap senang dengan para pemain. Mereka telah menunjukkan kerja keras dan itu layak mendapatkan kredit. Kami sedang mencoba sesuatu yang berbeda. Saya pikir itu akan memberikan kami keuntungan,” tandas Setien. (Alimansyah)
(ysw)