Ramayana Gandeng Perusahaan Belanda

Kamis, 11 September 2014 - 01:27 WIB
Ramayana Gandeng Perusahaan Belanda
Ramayana Gandeng Perusahaan Belanda
A A A
JAKARTA - Dalam rangka meningkatkan pelayanannya didalam bidang usaha eceran khususnya usaha eceran keperluan sehari-hari dan produk bahan makanan, PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) telah melakukan kerja sama yang ekslusif di Indonesia dengan menggandeng SPAR Internasional, sebuah jaringan retail berbasis di Amsterdam dengan 12.000 toko di seluruh dunia.

Menurut Direktur Keuangan RALS Suryanto, perseroan telah menjadi member dari SPAR Internasional dan kedua belah pihak juga telah menyetujui untuk mengembangkan SPAR Supermarket di Indonesia dengan menggunakan nama SPAR Supermarket.

“Kerja sama ini formatnya dibidang manajerial. Kita akan lakukan penjajakan 3 tahun, kalau memang memberikan benefit untuk Ramayana maka akan kita perbesar,” terang dia di Jakarta, Rabu (10/9/2014).

Dia menyampaikan, pihak SPAR berkewajiban memberikan jasa managerial dalam pengembangan SPAR Supermarket di Indonesia. Sedangkan pihak Ramayana, memiliki kewenangan dengan menggunakan merk 'SPAR' Supermarket.

“Kerjasama dibidang manajerial ini diharapkan memiliki mutual benefit bagi dunia usaha eceran pada khususnya dan menambah kemajuan teknologi retail dalam memberi pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat pada umumnya,” kata dia.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur RALS Setyadi Surya menambahkan, dalam rentang waktu 3 tahun kedepan, perseroan menargetkan 30 gerai supermarket beroperasi dengan nama SPAR Supermarket.

Menurutnya, 30 gerai tersebut merupakan existing store milik Ramayana. Dia menargetkan, sekitar 5 hingga 10 gerai per tahun sudah bisa beroperasi dengan nama SPAR Supermarket.

Lebih lanjut Setyadi mengungkap, belanja modal yang disiapkan untuk satu gerai menelan biaya sekitar Rp5 miliar, itu dengan asumsi satu meter persegi lahan dihargai sebesar Rp5 juta.

“30 gerai-gerai tersebut nantinya akan tersebar di seluruh wilayah Jabodetabek,” ungkap dia. Dengan kerja sama ini pihaknya berharap, pendapatan bisa bertumbuh kisaran 20-30%.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5577 seconds (0.1#10.140)