Ratusan Suporter Tewas Akibat Kerusuhan Arema FC vs Persebaya, PT LIB Diminta Ikut Tanggung Jawab
loading...
A
A
A
MALANG - Kerusuhan suporter terjadi selepas duel lanjutan Liga 1 2022/2023 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya. Ironisnya, insiden itu memakan ratusan korban jiwa. PT LIB selaku operator kompetisi diminta ikut bertanggung jawab.
Peristiwa tragis ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/202) malam, tepatnya setelah Arema FC selaku tuan rumah dikalahkan Persebaya 2-3.
Sejumlah suporter Arema atau disebut Aremania yang kemudian nekad turun ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaan. Mereka bahkan sampai bentrok dengan petuag kepolisian yang mencoba melerai.
Celakanya, pihak kepolisian menembakan gas air mata ke salah satu tribun penonton. Ini yang diduga sebagai awal tragedi di Kanjuruhan.
Para suporter mencoba menyelamatkan diri dengan keluar stadion. Naasnya, terjadi penumpukan massa dipintu keluar. Imbasnya, banyak yang terinjak-injak dan kehabisan napas hingga akhirnya meningal dunia.
Setidaknya 127 orang sudah dikonfirmasi meninggal dunia. Sebanyak 34 diantaranya tewas di stadion. Sementara dua korban lain konon dari pihak kepolisian. Selebihnya meninggal dalam perjalanan atau saat di rumah sakit.
Tragedi Kanjuruhan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Pentolan Bonek Mania, Andie Peci. Dia turut mengomentari kerusuhan itu.
Dalam komentarnya, Andie lebih mengkritik PT LIB dalam pemilihan jam bermain pertandingan ini. Sebab, duel Arema FC vs Persebaya Surabaya dimulai pukul 20.00 WIB.
Andie membalas pernyataan resmi PT LIB tentang penghentian sementara kompetisi Liga 1 selama sepekan ke depan imbas tragedi ini. Dia mengkritisi laga yang besar dan sarat rivalitas tersebut tetap digelar pada malam hari.
Peristiwa tragis ini terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/202) malam, tepatnya setelah Arema FC selaku tuan rumah dikalahkan Persebaya 2-3.
Sejumlah suporter Arema atau disebut Aremania yang kemudian nekad turun ke lapangan untuk melampiaskan kekecewaan. Mereka bahkan sampai bentrok dengan petuag kepolisian yang mencoba melerai.
Celakanya, pihak kepolisian menembakan gas air mata ke salah satu tribun penonton. Ini yang diduga sebagai awal tragedi di Kanjuruhan.
Para suporter mencoba menyelamatkan diri dengan keluar stadion. Naasnya, terjadi penumpukan massa dipintu keluar. Imbasnya, banyak yang terinjak-injak dan kehabisan napas hingga akhirnya meningal dunia.
Setidaknya 127 orang sudah dikonfirmasi meninggal dunia. Sebanyak 34 diantaranya tewas di stadion. Sementara dua korban lain konon dari pihak kepolisian. Selebihnya meninggal dalam perjalanan atau saat di rumah sakit.
Tragedi Kanjuruhan ini mendapat sorotan dari berbagai pihak, termasuk Pentolan Bonek Mania, Andie Peci. Dia turut mengomentari kerusuhan itu.
Dalam komentarnya, Andie lebih mengkritik PT LIB dalam pemilihan jam bermain pertandingan ini. Sebab, duel Arema FC vs Persebaya Surabaya dimulai pukul 20.00 WIB.
Andie membalas pernyataan resmi PT LIB tentang penghentian sementara kompetisi Liga 1 selama sepekan ke depan imbas tragedi ini. Dia mengkritisi laga yang besar dan sarat rivalitas tersebut tetap digelar pada malam hari.