Sesepuh Aremania Minta Suporter Kawal Investigasi Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 05 Oktober 2022 - 19:00 WIB
loading...
Sesepuh Aremania Minta Suporter Kawal Investigasi Tragedi Kanjuruhan
Proses penyelidikan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter terus dilakukan pihak berwenang. Sesepuh Aremania minta kasus ini dikawal. Foto: Twitter
A A A
MALANG - Proses penyelidikan tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan suporter sampai saat ini masih terus dilakukan pihak berwenang. Diharapkan data yang didapat diungkap secara transparan kepada publik, khususnya Aremania.



Harapan ini diutarakan tokoh sekaligus sesepuh Aremania, Anto Baret. Dia mendesak tim investigasi maupun pihak penegak hukum agar bersikap transparan terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan, markas Arema FC.

Itu Anto sampaikan di hadapan ribuan Aremania saat melakukan doa bersama Selasa, (4/10/2022) malam. Dia juga meminta para fans untuk sabar mengawal secara masif agar kasus ini bisa tuntas.

Tragedi yang telah menelan ratusan korban jiwa harus segera diungkap kasusnya tanpa ada intervensi dari manapun. Harapannya agar keadilan dapat ditegakkan.

“Pak Jokowi sudah memberikan instruksi keras kepada Kapolri, Pak Mahfud Md, Panglima. Baik kita tunggu. Tetep kita kawal. Kita nanti bentuk tim secara masif terus menerus kita mengawal ini,” ujar Anto.

“Kalau ada satu fakta yang disembunyikan, kalau ada fakta yang terselebung, saya secara pribadi, sampai matipun akan saya kawal,” sambungnya saat berorasi di hadapan ribuan Aremania.

Anto juga meminta Aremania agar bertindak hati-hati dan waspada. Menurutnya bisa saja sewaktu-waktu ada pihak lain yang menunggangi kasus ini sehingga tidak diusut sampai tuntas.

“Kita harus tetap hati-hati dan waspada. Jangan sampai ada pihak-pihak lain yang menunggangi kita. Marilah gelombang ini tiap hari kita aduk, kita masukan dalam satu gelas supaya energinya kentel, supaya frekuensinya sama,” pintanya.

Di samping ajakan mengawal proses investigas, Anto tak lupa mengajak para Aremania untuk tetap menghormati hukum. Ini karena Indonesia merupakan hukum.

“Negara panglima kita ini, negara hukum. Semua punya panglima dan panglimanya adalah hukum kita harus taat dan menjunjung tinggi hukum itu. Kita kawal sampai titik darah pengahabisan,” tegasnya.

Pada acara doa bersama itu para Aremania membentangkan spanduk tuntutan mereka. Spanduk bertuliskan “Yang Meninggal Butuh Doa, Yang Hidup Butuh Keadilan”,

“Jika Sepakbola Jadi Pemersatu Bangsa, Kenapa Harus Ada Korban Jiwa” menyertai iringan doa para Aremania untuk ratusan para korban yang dilaksanakan di teras luar Bundaran Tugu Stadion Gajayana.

Pertandingan antara Arema FC vs Persebaya Surabaya pada lanjutan Liga 1 2022/2023, Sabtu (1/10/2022) berakhir tragis. Terjadi insiden yang menewaskan hingga 130 orang.

Ini membuat Aremania beserta kelompok suporter bola di Indonesia bereaksi keras. Mereka menuntut pemerintah mengusut tuntas kejadian memilukan tersebut.



Aksi solidaritas berbagai kelompok suporter pun dilakukan untuk para korban dan Aremania. Para suporter di berbagai daerah seperti Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, Jakarta, Bekasi, hingga Makasar menggelar doa bersama untuk Aremania yang menjadi korban tragedi Kanjuruhan.

(mirz)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1378 seconds (0.1#10.140)