Vennard Hutabarat Minta Industri Sepak Bola Nasional Berbenah usai Tragedi Kanjuruhan

Sabtu, 08 Oktober 2022 - 17:15 WIB
loading...
Vennard Hutabarat Minta Industri Sepak Bola Nasional Berbenah usai Tragedi Kanjuruhan
Vennard Hutabarat Minta Industri Sepak Bola Nasional Berbenah usai Tragedi Kanjuruhan. Foto: Antara
A A A
JAKARTA - Sepak bola nasional berduka usai Tragedi Kanjuruhan memakan korban 131 orang. Vennard Hutabarat yang pernah memperkuat tim sepak bola nasional mengatakan tragedi Kanjurahan menjadi momentum untuk industri sepak bola berbenah.

“Faktor utamanya ada pada prosedur pengamanan, tidak hanya di pertandingan itu (Arema FC vs Persebaya), tapi mungkin kemarin itu sudah akumulasi dari beberapa pertandingan lainnya, termasuk di kompetisi Liga 2. Artinya apa, jangankan kompetisi Liga 1, Liga 2 pun sama, semua SOP-nya itu tidak jelas,"



"Jadi kalau dari sisi pemain, agar merasakan kenyamanan saat bermain sepak bola, tentunya SOP dari segi pengamanan itu lah yang harus lebih diutamakan," lanjutnya.

Tak hanya itu, pria kelahiran 2 Mei 1974 itu juga menyoal tentang sistem tiket yang diterapkan saat laga tersebut, termasuk di berbagai pertandingan sepak bola lainnya di Indonesia.

Menurut Veve, terlepas dari kejadian di stadion Kanjuruhan, para Panitia Pelaksana (Panpel) pertandingan atau klub bisa mulai menerapkan sistem online ticketing.

Hal itu ia nilai bisa menjadi bagian dari evaluasi, mengingat sistem tiket yang diterapkan bisa berpengaruh bagi tim maupun penonton.

Atas terjadinya insiden di stadion Kanjuruhan, Malang pada 1 Oktober lalu, berbagai pihak termasuk salah satu klub sepakbola asal Bandung, Persib menyatakan bahwa insiden tersebut merupakan momentum untuk berbenahnya industri sepak bola tanah air.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono juga sepakat bahwa ini merupakan saatnya memperbaiki mekanisme pertandingan.

"Persib telah memberlakukan mekanisme sistem pertandingan secara ketat, yang meliputi sistem penjualan ticketing 100 persen secara online dengan verifikasi yang komprehensif sejak kompetisi Liga 1 musim 2022/2023 ini bergulir. Dari setiap pembelian tiket yang dilakukan, mereka wajib memiliki KTP sebagai tanda pengenal dan juga sudah melakukan vaksinasi booster. Selain itu sebelum masuk ke area stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Persib juga telah menerapkan mekanisme penukaran gelang penanda ditambah dengan pemeriksaan keamanan yang menggunakan metode 4 ring untuk memaksimalkan aspek keamanan", jelas Teddy.

Tentunya dalam proses perbaikan mekanisme sistem pertandingan ini tidak semua pihak bisa langsung menerimanya. Namun Teddy meyakini, bahwa ini semua dapat diterapkan dengan baik dan efektif, karena ini merupakan upaya Persib untuk menciptakan iklim pertandingan yang nyaman dan aman untuk semua pihak.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)