Harry Kane Berencana Kenakan Ban Kapten Khusus di Piala Dunia Qatar 2022

Rabu, 12 Oktober 2022 - 00:19 WIB
loading...
Harry Kane Berencana Kenakan Ban Kapten Khusus di Piala Dunia Qatar 2022
Harry Kane berencana mengenakan ban kapten khusus bertuliskan One Love saat tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Ban lengan itu bergambar hati dengan warna pelangi yang mewakili semua latar belakang / Foto: Sky Sports
A A A
LONDON - Harry Kane berencana mengenakan ban kapten khusus bertuliskan One Love saat tampil di Piala Dunia Qatar 2022. Ban lengan itu bergambar hati dengan warna pelangi yang mewakili semua latar belakang.

Penggunaan ban kapten khusus itu merupakan bagian dari inisiatif anti-diskriminasi, termasuk hak-hak komunitas LGBTQ+. Kampanye One Love ini diinisiasi oleh Belanda dan didukung sembilan negara lain, yakni Belgia, Denmark, Prancis, Jerman, Norwegia, Swedia, Swiss, dan Wales.

Menurut laporan Sky Sports, Selasa (11/10/2022), Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) bersikeras tetap menggunakan ban kapten khusus meskipun berisiko menerima sanksi denda dari FIFA. Karena itu, diperlukan izin dari federasi sepak bola dunia untuk mengenakan ban kapten khusus tersebut.

BACA JUGA: Rumitnya Bahas Masa Depan Kylian Mbappe

Tiga pekan lalu, kelompok kerja UEFA di Qatar meminta izin FIFA dan sedang menunggu tanggapan. Rencananya, delegasi dari grup tersebut akan bertemu FIFA di Zurich pada Rabu (12/10/2022) dan akan meminta pembaruan.

Delegasi juga akan membahas pembentukan dana kompensasi bagi pekerja migran dan keluarga mereka dan pembentukan pusat kesejahteraan di Doha untuk pekerja migran. FA adalah anggota kelompok kerja tetapi bukan bagian dari delegasi yang bepergian ke Zurich.

BACA JUGA: Kylian Mbappe Berontak, Siap Hengkang di Bursa Transfer Januari

"Saya mengerti bahwa FA Inggris dan federasi lainnya siap untuk menerima sanksi denda, yang akan menjadi apa? Sepuluh ribu euro, 20.000 euro? Sanksi terhadap protes yang sangat kecil ini dan sekali lagi FIFA telah gagal untuk menyelesaikannya," tutur jurnalis olahraga Guardian Jonathan Liew.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1051 seconds (0.1#10.140)