PSS Sleman Dukung Tragedi Kanjuruhan Diusut Tuntas Sebelum Liga 1 Kembali Bergulir
loading...
A
A
A
SLEMAN - Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC vs Persebaya harus diusut tuntas sebelum Liga 1 kembali bergulir. Pendapat itu diungkapkan PSS Sleman di tengah kompetisi yang sedang vakum.
Seperti yang diketahui, Liga 1 harus ditunda setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan pecah pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Pasalnya, tak cuma merenggut ratusan nyawa, insiden tersebut sekaligus membuka borok tata kelola sepak bola nasional.
Stakeholders sepak bola Indonesia bersama perwakilan FIFA dan AFC serta beberapa kementrian Indonesia pun telah melakukan diskusi untuk menggulirkan kemali Liga 1. Wancananya, Liga 1 akan kembali dilangsungkan pada akhir November 2022.
Direktur Utama PSS Sleman, Andywardhana, menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung evaluasi tragedi Kanjuruhan terus dilakukan hingga tuntas. Pasalnya, insiden tersebut telah merenggut banyak korban tak bersalah.
“Saya sangat mendukung evaluasi atas tragedi Kanjuruhan sampai tuntas karena ini masalah kemanusiaan, ini sangat penting,” ujar Andywardhana dilansir dari situs resmi PSS Sleman, Sabtu (15/10/2022).
Selain itu, Andywardhana juga mendukung kembali digulirkannya Liga 1 pada akhir November mendatang, dengan syarat insiden tersebut sudah tuntas. Dirinya pun juga berharap semua pihak bisa pemberhentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia.
“Jika diputuskan akhir November, harapannya semua permasalahan sudah tuntas dan liga bisa dimulai. Saya rasa kita semua harus mengambil momentum ini secara positif,” sambungnya.
“Selanjutnya kita harus membangun komunikasi antarsuporter yang pada saat ini sudah baik dan tetap baik untuk ke depannya,” pungkasnya.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasi bagi PSSI untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melakukan perubahan besar-besaran. Jika tidak, pemerintah tak akan mengizinkan kompetisi sepak bola di bawah naungan PSSI kembali digulirkan.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
Seperti yang diketahui, Liga 1 harus ditunda setelah tragedi di Stadion Kanjuruhan pecah pada Sabtu 1 Oktober 2022 lalu. Pasalnya, tak cuma merenggut ratusan nyawa, insiden tersebut sekaligus membuka borok tata kelola sepak bola nasional.
Baca Juga
Stakeholders sepak bola Indonesia bersama perwakilan FIFA dan AFC serta beberapa kementrian Indonesia pun telah melakukan diskusi untuk menggulirkan kemali Liga 1. Wancananya, Liga 1 akan kembali dilangsungkan pada akhir November 2022.
Direktur Utama PSS Sleman, Andywardhana, menegaskan bahwa pihaknya sangat mendukung evaluasi tragedi Kanjuruhan terus dilakukan hingga tuntas. Pasalnya, insiden tersebut telah merenggut banyak korban tak bersalah.
“Saya sangat mendukung evaluasi atas tragedi Kanjuruhan sampai tuntas karena ini masalah kemanusiaan, ini sangat penting,” ujar Andywardhana dilansir dari situs resmi PSS Sleman, Sabtu (15/10/2022).
Selain itu, Andywardhana juga mendukung kembali digulirkannya Liga 1 pada akhir November mendatang, dengan syarat insiden tersebut sudah tuntas. Dirinya pun juga berharap semua pihak bisa pemberhentian sementara kompetisi sepak bola di Indonesia.
“Jika diputuskan akhir November, harapannya semua permasalahan sudah tuntas dan liga bisa dimulai. Saya rasa kita semua harus mengambil momentum ini secara positif,” sambungnya.
“Selanjutnya kita harus membangun komunikasi antarsuporter yang pada saat ini sudah baik dan tetap baik untuk ke depannya,” pungkasnya.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebelumnya sudah mengeluarkan rekomendasi bagi PSSI untuk segera melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) untuk melakukan perubahan besar-besaran. Jika tidak, pemerintah tak akan mengizinkan kompetisi sepak bola di bawah naungan PSSI kembali digulirkan.
Lihat Juga: Erick Thohir Salaman dengan Tim Geypens dan Dion Markx, Dua Calon Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia
(sto)