Alasan Anak Didik Rossi Ogah Bantu Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2022
loading...
A
A
A
SELANGOR - Francesco Bagnaia harus menunda perayaan gelar juara dunia MotoGP 2022 setidaknya hingga balapan di Valencia. Pasalnya, kemenangan di Sirkuit Internasional Sepang, Malaysia, akhir pekan kemarin, belum cukup untuk menggarisbawahi namanya sebagai juara dunia.
MotoGP Malaysia 2022 sebenarnya menjadi momen yang cukup krusial bagi Bagnaia dan dua pesaing lainnya, yakni Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro. Pada balapan yang berlangsung di Sepang itu, pembalap Ducati Lenovo sukses menyentuh garis pertama.
Namun pencapaian Bagnaia itu belum cukup lantaran Quartararo berhasil naik podium ketiga. Satu hal yang menarik adalah keberadaan Marco Bezzecchi selama balapan.
BACA JUGA: Max Verstappen Menangi GP Amerika Serikat, Red Bull Racing Juara Konstruktor F1 2022
Pasalnya, Bezzecchi sempat memberikan Quartararo perlawanan sengit dan bahkan anak didik Valentino Rossi itu sempat menipiskan jarak dengan pembalap Yamaha tersebut.
Tapi Bezzecchi justru gagal menyalip Quartararo. Itu yang membuat juara bertahan MotoGP menjauh dan berhasil merebut podium ketiga.
"Saya mencoba untuk sampai ke Quartararo, tetapi saya tidak punya apa-apa lagi," tutur Bezzecchi dikutip laman PaddockGP, Senin (24/10/2022).
BACA JUGA: Hitung-hitungan Juara Dunia MotoGP 2022 Ditentukan di GP Valencia 6 November
Bezzecchi sempat dituduh sebagai penunda gelar Bagnaia lantaran ia dianggap sengaja tidak melewati Quartararo. Namun dia membantahnya.
"Saya tidak memikirkan kejuaraan orang lain, saya tidak peduli. Saya semakin dekat, tetapi itu menjadi susah dan ban depan terlalu panas setelah beberapa saat. Menurut pendapat saya, Quartararo berhasil mengatur lebih baik. Ketika Bastianini melewati Pecco, mereka melambat, dia (Quartararo) menyadarinya dan mulai mendorong seperti naga," tegas Bezzecchi.
"Saya baru saja tiba dan umpan balik mulai terasa pada ban. Namun, melihat manajemen balapan dari mereka yang berpengalaman adalah penting. Saya belajar banyak dari sini," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Bagnaia memiliki jarak keunggulan 23 poin dengan Quartararo di tabel klasemen. Artinya, harapan Quartararo mempertahankan gelar juara semakin tipis lantaran ia harus merebut podium pertama di MotoGP Valencia, sementara Bagnaia setidaknya finis di peringkat 15 atau lebih buruk.
MotoGP Malaysia 2022 sebenarnya menjadi momen yang cukup krusial bagi Bagnaia dan dua pesaing lainnya, yakni Fabio Quartararo dan Aleix Espargaro. Pada balapan yang berlangsung di Sepang itu, pembalap Ducati Lenovo sukses menyentuh garis pertama.
Namun pencapaian Bagnaia itu belum cukup lantaran Quartararo berhasil naik podium ketiga. Satu hal yang menarik adalah keberadaan Marco Bezzecchi selama balapan.
BACA JUGA: Max Verstappen Menangi GP Amerika Serikat, Red Bull Racing Juara Konstruktor F1 2022
Pasalnya, Bezzecchi sempat memberikan Quartararo perlawanan sengit dan bahkan anak didik Valentino Rossi itu sempat menipiskan jarak dengan pembalap Yamaha tersebut.
Tapi Bezzecchi justru gagal menyalip Quartararo. Itu yang membuat juara bertahan MotoGP menjauh dan berhasil merebut podium ketiga.
"Saya mencoba untuk sampai ke Quartararo, tetapi saya tidak punya apa-apa lagi," tutur Bezzecchi dikutip laman PaddockGP, Senin (24/10/2022).
BACA JUGA: Hitung-hitungan Juara Dunia MotoGP 2022 Ditentukan di GP Valencia 6 November
Bezzecchi sempat dituduh sebagai penunda gelar Bagnaia lantaran ia dianggap sengaja tidak melewati Quartararo. Namun dia membantahnya.
"Saya tidak memikirkan kejuaraan orang lain, saya tidak peduli. Saya semakin dekat, tetapi itu menjadi susah dan ban depan terlalu panas setelah beberapa saat. Menurut pendapat saya, Quartararo berhasil mengatur lebih baik. Ketika Bastianini melewati Pecco, mereka melambat, dia (Quartararo) menyadarinya dan mulai mendorong seperti naga," tegas Bezzecchi.
"Saya baru saja tiba dan umpan balik mulai terasa pada ban. Namun, melihat manajemen balapan dari mereka yang berpengalaman adalah penting. Saya belajar banyak dari sini," pungkasnya.
Dengan hasil ini, Bagnaia memiliki jarak keunggulan 23 poin dengan Quartararo di tabel klasemen. Artinya, harapan Quartararo mempertahankan gelar juara semakin tipis lantaran ia harus merebut podium pertama di MotoGP Valencia, sementara Bagnaia setidaknya finis di peringkat 15 atau lebih buruk.
(yov)