9 Rekor Tinju yang Mustahil Dipecahkan: Nomor 6 Milik Pacquiao!

Senin, 07 November 2022 - 12:06 WIB
loading...
A A A
3. Pertarungan dan Kemenangan Terbanyak dalam Karier: Len Wickwar
Rekor ini adalah salah satu yang sebenarnya sulit ditentukan dengan akurasi yang tepat. Pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, tinju merupakan olahraga yang dilarang. Itu dilarang langsung di beberapa daerah dan harus disajikan sebagai ekshibisi di tempat lain.

Jadi menentukan catatan lengkap untuk tokoh seperti George Dixon atau Joe Gans tidak sepenuhnya mungkin. Tetapi para peneliti yang bekerja dengan Boxrec tidak kenal lelah dalam menyisir arsip surat kabar, dan mereka mewakili basis data yang paling akurat.

Dan catatan mereka sendiri menemukan bahwa Len Wickwar yang ringan memiliki pertarungan profesional paling terverifikasi dari petinju mana pun, serta kemenangan terbanyak. Antara 1928 dan 1947, Wickwar mengumpulkan rekor 339-86-42, dengan total 467 pertarungan. Ini adalah salah satu rekor yang tidak akan pernah tersentuh.

2. Knockout Terbanyak dalam Karier: Archie Moore
Ini adalah rekor tinju lain yang jauh di luar jangkauan dari apa yang mungkin terjadi bagi para petarung kontemporer. Dalam karier yang berlangsung selama tiga dekade, "The Old Mongoose" Archie Moore adalah petarung kelas atas dari kelas menengah hingga kelas berat dan memenangkan 183 pertarungan profesional, 131 melalui penghentian.



Moore adalah seorang veteran licik yang membawa kekuatannya bersamanya saat berat badannya bertambah. Dia bisa dibilang petinju kelas berat ringan terbesar yang pernah hidup dan memegang gelar di sana selama dekade terakhir karirnya, saat berkampanye di puncak divisi kelas berat di waktu luangnya. Moore juga satu-satunya petarung yang pernah menghadapi Muhammad Ali dan Rocky Marciano.

1. Gelar Terbanyak Dipegang Bersamaan di Kelas Berat yang Berbeda: Henry Armstrong
Jika Anda tidak menganggap Sugar Ray Robinson sebagai petarung pound-for-pound terhebat yang pernah ada, hanya ada satu alternatif yang benar-benar valid: Henry Armstrong. Dia melakukan apa yang tidak pernah dilakukan atau akan dilakukan oleh petarung lain.

Untuk periode waktu yang singkat pada tahun 1938, Armstrong berkuasa sebagai juara dunia yang tak terbantahkan di kelas bulu, ringan dan menengah, semuanya pada waktu yang sama. Di era ketika hanya ada satu juara dunia per divisi, Armstrong adalah raja yang tidak perlu dipertanyakan lagi.
(aww)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1069 seconds (0.1#10.140)