Kisah Mengerikan Virgil van Dijk saat Dekati Kematian
loading...
Virgil van Dijk membagikan kisah mengerikan tentang pengalamannya mendekati kematian saat bermain bersama Groningen / Foto: Instagram Virgil van Dijk
A
A
A
LIVERPOOL - Virgil van Dijk membagikan kisah mengerikan tentang pengalamannya mendekati kematian saat bermain bersama Groningen. Ketika masih berusia 17 tahun ia pernah mengalami sakit perut hebat saat menjalani latihan.
Van Dijk lantas dilarikan ke rumah sakit dan ternyata usus buntunya pecah. Bek tengah terbaik dunia itu mengaku membayangkan kematian.
"Saya menatap kematian di depan mata dan itu adalah pengalaman yang mengerikan. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, sepak bola tidak berarti apa-apa bagi saya. Itu sama sekali tidak penting. Ini semua tentang mencoba untuk tetap hidup," kenang van Dijk saat berbicara dengan Mirror dikutip dari Marca, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA: Elkan Baggott Rusak Asa Ivan Toney di Timnas Inggris
Segalanya begitu buruk sehingga van Dijk terpaksa menandatangani berbagai dokumen penting di rumah sakit. Dalam surat wasiat tersebut ia menulis andai dirinya tidak bisa diselamatkan maka sebagian uang yang dimilikinya diwariskan ke ibu.
"Ibu saya dan saya sama-sama berdoa kepada Tuhan dan, sejujurnya, kami mendiskusikan berbagai skenario. Pada satu titik, saya harus menandatangani dokumen-dokumen ini. Itu adalah wasiat. Jika saya meninggal di rumah sakit, sebagian uang saya akan diberikan kepada ibu saya," kata van Dijk.
BACA JUGA: Elkan Baggott Bikin Pelatih Brentford Frustrasi setelah Disingkirkan Gillingham dari Piala Liga Inggris
"Tak ada yang mau membahas isu ini tetapi saya harus melakukannya karena saya bisa saja mati saat itu juga. Yang saya ingat hanya berbaring dengan berbagai tabung dan selang di tubuh. Tubuh saya tak berdaya, saya tak bisa melakukan apa pun. Hal terburuk pun sudah terlintas di benak saya," beber van Dijk.
Van Dijk lantas dilarikan ke rumah sakit dan ternyata usus buntunya pecah. Bek tengah terbaik dunia itu mengaku membayangkan kematian.
"Saya menatap kematian di depan mata dan itu adalah pengalaman yang mengerikan. Untuk pertama kalinya dalam hidup saya, sepak bola tidak berarti apa-apa bagi saya. Itu sama sekali tidak penting. Ini semua tentang mencoba untuk tetap hidup," kenang van Dijk saat berbicara dengan Mirror dikutip dari Marca, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA: Elkan Baggott Rusak Asa Ivan Toney di Timnas Inggris
Segalanya begitu buruk sehingga van Dijk terpaksa menandatangani berbagai dokumen penting di rumah sakit. Dalam surat wasiat tersebut ia menulis andai dirinya tidak bisa diselamatkan maka sebagian uang yang dimilikinya diwariskan ke ibu.
"Ibu saya dan saya sama-sama berdoa kepada Tuhan dan, sejujurnya, kami mendiskusikan berbagai skenario. Pada satu titik, saya harus menandatangani dokumen-dokumen ini. Itu adalah wasiat. Jika saya meninggal di rumah sakit, sebagian uang saya akan diberikan kepada ibu saya," kata van Dijk.
BACA JUGA: Elkan Baggott Bikin Pelatih Brentford Frustrasi setelah Disingkirkan Gillingham dari Piala Liga Inggris
"Tak ada yang mau membahas isu ini tetapi saya harus melakukannya karena saya bisa saja mati saat itu juga. Yang saya ingat hanya berbaring dengan berbagai tabung dan selang di tubuh. Tubuh saya tak berdaya, saya tak bisa melakukan apa pun. Hal terburuk pun sudah terlintas di benak saya," beber van Dijk.
(yov)
Lihat Juga :
