Sengit! Duel Fajar/Pramudya vs Bagas/Fikri di Bright Up Cup Dibumbui Adu Gengsi
loading...
Hari kedua Bright Up Cup, Jumat (11/11/2022) mempertemukan ganda putra dari Indonesia. Rivalista mereka rupanya berlangsung panas. Foto: Aldhi Chandra/MPI
A
A
A
JAKARTA - Hari kedua Bright Up Cup, Jumat (11/11/2022) mempertemukan empat pasang ganda putra dari Indonesia dan Malaysia yang saling berhadapan. Bukan hanya duel beda negara yang menarik perhatian, persaingan dua ganda putra Indonesia berlangsung panas.
Pada ajang ini, Indonesia menurunkan juara All England 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan duet dadakan Fajar Alfian/Pramudya Kusumawardana. Sedangkan Malaysia ada Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Aaron Chia/Nur Izzuddin.
Keempat ganda putra itu saling berhadapan dengan sistem round robin, dimana laga penutup menghadirkan duel Fajar/Pramudya melawan Bagas/Fikri.
Kedua pasangan tersebut bermain untuk memperebutkan posisi runner-up setelah Ong/Teo sudah dipastikan keluar sebagai juara dengan tidak terkalahkan.
Namun, permainan Fajar/Pramudya vs Bagas/Fikri begitu menyita perhatian karena keduanya sama-sama tampil ngotot. Mereka terlihat tidak mau kalah demi mendapatkan posisi runner-up.
"Yang pasti gengsinya, hadiah juga sudah beda kan. Tapi sudah pasti enggak juara satu karena juara satu tadi Ong/Teo tidak terkalahkan, mereka juga pasangan yang bagus, mempunyai pertahanan bagus juga, dan sudah dipastikan juara," ucap Fajar.
"Jadi tadi kita lebih ke ngadu aja untuk memperebutkan juara kedua karena ada gengsi dan uang," lanjutnya kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.
Menariknya, kedua pasangan itu saling berdebat mana kala Fikri merasa bahwa dia dan Bagas belum tampil prima. Sebab, mereka baru pulang dari Eropa beberapa hari lalu sehingga masih jetlag.
"Kita ngotot dong, lawan Pram dan Fajar. Cuma karena saya lagi jetlag," ujar Fikri, yang belum menyelesaikan ucapannya langsung disambar oleh Pramudya dan Fajar.
"Ah alasan-alasan," timpal Pramudya dan Fajar sambil bercanda.
"Saya baru pulang kemarin dari Eropa masih jetlag. Segitu aja sudah mengimbangi (Fajar/Pramudya) gimana enggak jetlag," balas Fikri yang disetujui oleh Bagas.
Namun, Pramudya pun tak terima dengan alasan tersebut. Sebab, ia melihat dua kompatriotnya itu sudah berlatih usai pulang dari Eropa.
"Loh kan dari kemarin udah latihan?," tanya Pramudya sambil bercanda.
"Masih pusing," jawab Bagas.
Meski begitu, duel keras diantara kedua pasangan itu hanya terjadi di lapangan saja. Pada akhirnya Fajar/Pramudya keluar sebagai runner-up usai menaklukkan Bagas/Fikri dengan skor tipis 25-23.
Untuk hadiah, juara pertama mendapatkan uang sebesar USD14 ribu (Rp216 juta) dan runner-up USD12 ribu (Rp185 juta).
Pada ajang ini, Indonesia menurunkan juara All England 2022, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri dan duet dadakan Fajar Alfian/Pramudya Kusumawardana. Sedangkan Malaysia ada Ong Yew Sin/Teo Ee Yi dan Aaron Chia/Nur Izzuddin.
Keempat ganda putra itu saling berhadapan dengan sistem round robin, dimana laga penutup menghadirkan duel Fajar/Pramudya melawan Bagas/Fikri.
Kedua pasangan tersebut bermain untuk memperebutkan posisi runner-up setelah Ong/Teo sudah dipastikan keluar sebagai juara dengan tidak terkalahkan.
Namun, permainan Fajar/Pramudya vs Bagas/Fikri begitu menyita perhatian karena keduanya sama-sama tampil ngotot. Mereka terlihat tidak mau kalah demi mendapatkan posisi runner-up.
"Yang pasti gengsinya, hadiah juga sudah beda kan. Tapi sudah pasti enggak juara satu karena juara satu tadi Ong/Teo tidak terkalahkan, mereka juga pasangan yang bagus, mempunyai pertahanan bagus juga, dan sudah dipastikan juara," ucap Fajar.
"Jadi tadi kita lebih ke ngadu aja untuk memperebutkan juara kedua karena ada gengsi dan uang," lanjutnya kepada awak media, termasuk MNC Portal Indonesia di Tenis Indoor Senayan, Jakarta.
Menariknya, kedua pasangan itu saling berdebat mana kala Fikri merasa bahwa dia dan Bagas belum tampil prima. Sebab, mereka baru pulang dari Eropa beberapa hari lalu sehingga masih jetlag.
"Kita ngotot dong, lawan Pram dan Fajar. Cuma karena saya lagi jetlag," ujar Fikri, yang belum menyelesaikan ucapannya langsung disambar oleh Pramudya dan Fajar.
"Ah alasan-alasan," timpal Pramudya dan Fajar sambil bercanda.
"Saya baru pulang kemarin dari Eropa masih jetlag. Segitu aja sudah mengimbangi (Fajar/Pramudya) gimana enggak jetlag," balas Fikri yang disetujui oleh Bagas.
Namun, Pramudya pun tak terima dengan alasan tersebut. Sebab, ia melihat dua kompatriotnya itu sudah berlatih usai pulang dari Eropa.
"Loh kan dari kemarin udah latihan?," tanya Pramudya sambil bercanda.
"Masih pusing," jawab Bagas.
Meski begitu, duel keras diantara kedua pasangan itu hanya terjadi di lapangan saja. Pada akhirnya Fajar/Pramudya keluar sebagai runner-up usai menaklukkan Bagas/Fikri dengan skor tipis 25-23.
Untuk hadiah, juara pertama mendapatkan uang sebesar USD14 ribu (Rp216 juta) dan runner-up USD12 ribu (Rp185 juta).
(mirz)
Explore More