Profil Israel Adesanya, Petarung Nigeria yang Kehilangan Gelar Kelas Menengah UFC

Jum'at, 18 November 2022 - 00:32 WIB
loading...
Profil Israel Adesanya, Petarung Nigeria yang Kehilangan Gelar Kelas Menengah UFC
Profil Israel Adesanya, Petarung Nigeria yang Kehilangan Gelar Kelas Menengah UFC. Foto: Marca
A A A
JAKARTA - Profil Israel Mobolaji Odunayo Oluwafemi Temitayo Owolabi Adesanya, atau akrab disapa Israel Adesanya ada di artikel ini. Dia merupakan seorang petarung profesional dari Nigeria, sekaligus penyandang gelar juara juara kelas menengah UFC .

Pada Minggu (13/11/2022) lalu, gelar juaranya telah diambil alih oleh Alex Pereira dalam UFC 281 di Madison Square Garden, New York City.



Israel Adesanya lahir di Lagos, Nigeria pada 22 Juli 1989. Ia merupakan anak pertama dari ayahnya, Oluwafemi yang merupakan seorang akuntan, dan ibunya, Taiwo, yang merupakan seorang perawat. Adesanya juga memiliki empat orang adik.

Semasa kecil, Adesanya merupakan seorang yang tertutup. Ia masuk ke Chrisland School di Opebi, dan mengikuti klub taekwondo sepulang sekolah. Pada tahun 1999, Adesanya dan keluarganya pindah ke Ghana selama 10 bulan.

Kemudian ketika Adesanya berusia 10 tahun, mereka pindah ke Rotorua, Selandia Baru. Kepindahan mereka disebabkan oleh kemauan orang tua Adesanya yang ingin anak-anaknya mengenyam pendidikan yang tinggi dan diakui. Akhirnya Adesanya pun masuk ke sekolah Rotorua Boy’s High School.

Ketika masa-masa Sekolah Menengah Atas (SMA), Adesanya tak pernah tertarik dengan dunia olahraga. Ia justru sangat tertarik dengan dunia Jepang, seperti anime dan manga. Anime yang ia gemari ialah Death Note, sedangkan manga yang ia sukai ialah Naruto. Setelah lulus SMA, ia mendaftar ke Universal College of Learning di Whanganui dan mengambil Bachelor of Science Computer Design.

Memasuki usia 18 tahun, Adesanya mulai mempelajari kickboxing, karena terinspirasi dari film Muay Thai Ong Bak. Hingga dua tahun kemudian, ia memutuskan untuk mengejar karir di dunia bela diri dan menghentikan studinya.

Sebelum menjadi petarung profesional, Adesanya lebih dulu bertarung di Tiongkok dengan mengumpulkan rekor amatir 32-0. Ketika berusia 21 tahun, Adesanya pindah ke Auckland, Selandia Baru. Di sana, ia mulai berlatih seni bela diri campuran di bawah bimbingan eugene Bareman. Adesanya juga berlatih gulat di bawah pelatih Andrei Paulet.

Adesanya melakukan debut profesionalnya pada tahun 2012, dengan kemenangan TKO melawan James Griffiths. Ia juga bergabung ke MMA pada Agustus 2015, ketika memenangkan pertarungan melawan Song Kenan dengan TKO.

Pada tahun 2017, Adesanya menandatangani kontrak dengan UFC. Debut pertandingannya dilakukan dengan melawan Rob Wilkinson pada 11 Februari 2018, di UFC 221. Saat itu ia memenangkan pertarungan melalui KO teknis di ronde kedua. Kemenangan ini membuatnya mendapat bonus Performance of the Night. Pertarungan berikutnya juga ia menangkan pada 14 April 2018 melawan Marvin Vettori di UFC Fox 29.

Adesanya kemudian kembali memenangkan pertarungan dengan keputusan bulat, yaitu pada 6 Juli 2018 di The Ultimate Fighter 27 Finale melawan Brad Tavares. Kemenangan ini membuatnya mendapat gelar penghargaan Performance of the Night keduanya.

Selanjutnya ia mendapat gelar Performance of the Night ketiganya pada pertarungan melawan Derek Brunson pada 3 November 2018 di UFC 230. Performance of the Night keempat juga didapatnya kala memenangkan pertarungan dengan mantan juara kelas menengan UFC Anderson Silva pada 2019 di UFC 234.

Pertarungan kelas menengah UFC ia mulai dengan menghadapi Kelvin Gastelum pada 13 April 2019 dalam acara pendukung utama UFC 236. Ia pun memenangkannya dengan keputusan bulat dan mendapat penghargaan Fight of the Night. Pertarungan ini akhirnya dianggap sebagai pertarungan terbaik tahun 2019.

Kemudian Adesanya kembali memenangkan pertarungan pada 6 Oktober 2019 untuk kejuaraan Kelas Menengah UFC melawan Robert Whittaker. Setelah itu, ia terus memenangkan pertarungan selama enam kali berturut-turut, yaitu mengalahkan Yoel Romero, Paulo Costa, Jan Blachowicz, Marvin Vettori, serta Jared Cannonier.

Pada 12 November 2022 lalu, Adesanya kembali ingin mempertahankan gelar juaranya. Namun ia dikalahkan oleh Alex Pereira pada UFC 281. Ia kalah dalam pertarungan melalui technical knockout di ronde kelima. Itu merupakan kekalahan pertamanya ketika bertarung di kelas menengah.
(sto)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1714 seconds (0.1#10.140)