Minuman Keras Dilarang di Piala Dunia 2022, Penggemar Inggris Tuntut Pengembalian Uang
loading...
A
A
A
DOHA - Gaung Piala Dunia 2022 belum terasa kemeriahannya dan terbilang sepi dari pemberitaan positif. Padahal perhelatan turnamen sepak bola empat tahunan ini bakal berlangsung pada 20 November 2022.
Tapi H-1 jelang pertandigan pertama fase grup Piala Dunia 2022 , media di penjuru dunia lebih banyak menyoroti mengenai beberapa kekurangan Qatar sebagai tuan rumah.
Salah satunya adalah pelarangan bir di delapan stadion Piala Dunia 2022 , membuat penggemar marah. Penggemar Inggris yang sudah berada di Qatar mengecam sikap FIFA atas larangan minuman keras setelah mendapat tekanan dari keluarga kerajaan Qatar.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022, Episode Akhir Karier Cristiano Ronaldo
Informasi mengenai pelarangan penjualan bir di delapan stadion Piala Dunia 2022 terjadi kurang dari 48 jam sebelum pertandingan pertama penyisihan grup dimulai. Tentunya larangan itu sangat mengejutkan sebagian besar penggemar.
Pasalnya, FIFA sebelumnya meyakinkan mereka bahwa meskipun undang-undang alkohol negara itu ketat, penggemar dapat membelinya sambil menikmati permainan. Dikutip dari DailyMail, Sabtu (18/11/2022), penggemar Inggris mengatakan kepada MailOnline bahwa Piala Dunia 2022 dianggap telah hancur dan FIFA seharusnya tidak menyerah.
BACA JUGA: Takut Bertemu Giroud di Piala Dunia 2022, Virgil van Dijk: Dia seperti Bogeyman
Sebab, fans telah menghabiskan ribuan poundsterling untuk membeli tiket penerbangan dan penginapan, namun mereka tidak bisa menikmati pertandingan sambil minum minuman keras. Ini hanyalah kontroversi terbaru seputar Piala Dunia 2022 menyusul skandal kematian lebih dari 6.000 pekerja migran saat membangun stadion dan hak LGBT+ di Qatar.
Tapi H-1 jelang pertandigan pertama fase grup Piala Dunia 2022 , media di penjuru dunia lebih banyak menyoroti mengenai beberapa kekurangan Qatar sebagai tuan rumah.
Salah satunya adalah pelarangan bir di delapan stadion Piala Dunia 2022 , membuat penggemar marah. Penggemar Inggris yang sudah berada di Qatar mengecam sikap FIFA atas larangan minuman keras setelah mendapat tekanan dari keluarga kerajaan Qatar.
BACA JUGA: Piala Dunia 2022, Episode Akhir Karier Cristiano Ronaldo
Informasi mengenai pelarangan penjualan bir di delapan stadion Piala Dunia 2022 terjadi kurang dari 48 jam sebelum pertandingan pertama penyisihan grup dimulai. Tentunya larangan itu sangat mengejutkan sebagian besar penggemar.
Pasalnya, FIFA sebelumnya meyakinkan mereka bahwa meskipun undang-undang alkohol negara itu ketat, penggemar dapat membelinya sambil menikmati permainan. Dikutip dari DailyMail, Sabtu (18/11/2022), penggemar Inggris mengatakan kepada MailOnline bahwa Piala Dunia 2022 dianggap telah hancur dan FIFA seharusnya tidak menyerah.
BACA JUGA: Takut Bertemu Giroud di Piala Dunia 2022, Virgil van Dijk: Dia seperti Bogeyman
Sebab, fans telah menghabiskan ribuan poundsterling untuk membeli tiket penerbangan dan penginapan, namun mereka tidak bisa menikmati pertandingan sambil minum minuman keras. Ini hanyalah kontroversi terbaru seputar Piala Dunia 2022 menyusul skandal kematian lebih dari 6.000 pekerja migran saat membangun stadion dan hak LGBT+ di Qatar.
(yov)