Timnas Indonesia U-20: Rafael Struick dan Zico Bangga Menyandang Garuda di Dada
loading...
A
A
A
MURCIA - Dua pemain keturunan Rafael William Struick dan Zico Jamai Soree bangga mendapat kesempatan membela timnas Indonesia U-20 . Keduanya senang bisa mewujudkan mimpi menyandang Garuda di dada.
Kedua pemain tersebut tampil 90 menit dalam laga yang bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week tersebut. Bermain di San Pedro del Pinatar Arena, Spanyol, Sabtu (19/11/2022) malam WIB, Indonesia U-20 kalah 1-2.
Rafael Struick dan Zico baru bergabung 17 November lalu, namun sudah menjadi pembeda di lapangan. Salah satu buktinya yang ditunjukkan Struick lewat gol pembuka keunggulan pada menit ke-27.
Namun, keunggulan itu tak bertahan hingga akhir babak kedua. Slovakia U-20 membalikkan keadaan melalui gol penalti Timotej Jambor (80’) dan Damian Kachut (83’).
Bagi Struick, sangat membanggakan bisa mencetak gol di kesempatan perdana bermain untuk skuad Garuda. Pemain klub Belanda, ADO Den Hag itu pun berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukungnya selama ini.
“Sangat bangga saya bisa bermain untuk Indonesia, jadi terimakasih pertama untuk pelatih dan juga untuk semua orang. Dan ya saya hanya bangga bisa mencetak gol untuk negara yang luar biasa ini,” ucap Struick setelah laga.
Hal senada diungkapkan Zico Soree. Pemain PEC Zwolle itu bahkan mengatakan ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Sangat luar biasa, ini suatu kebanggaan, sangat bangga bisa bermain di sini karena ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Memang kekalahan bukanlah hal yang menyenangkan, tapi saya sangat berterimakasih mendapatkan kesempatan ini,” tandasnya.
Kehadiran mereka terbukti membuat permainan Indonesia U-20 lebih baik. Sebab sebelumnya, saat belum ada mereka, Indonesia U-20 dibantai oleh Timnas Prancis U-20 dengan skor 0-6.
Rafael William Struick masih 19 tahun dan bermain di Liga Belanda bersama ADO Den Haaag. Sedangkan Zico juga berusia 19 tahun memperkuat PEC Zowle. Mereka tipikal penyerang dan menempati posisi sayap. Keduaya pemain kelahiran Belanda.
Kedua pemain tersebut tampil 90 menit dalam laga yang bertajuk Costa Calida Region de Murcia Football Week tersebut. Bermain di San Pedro del Pinatar Arena, Spanyol, Sabtu (19/11/2022) malam WIB, Indonesia U-20 kalah 1-2.
Rafael Struick dan Zico baru bergabung 17 November lalu, namun sudah menjadi pembeda di lapangan. Salah satu buktinya yang ditunjukkan Struick lewat gol pembuka keunggulan pada menit ke-27.
Namun, keunggulan itu tak bertahan hingga akhir babak kedua. Slovakia U-20 membalikkan keadaan melalui gol penalti Timotej Jambor (80’) dan Damian Kachut (83’).
Bagi Struick, sangat membanggakan bisa mencetak gol di kesempatan perdana bermain untuk skuad Garuda. Pemain klub Belanda, ADO Den Hag itu pun berterima kasih kepada berbagai pihak yang mendukungnya selama ini.
“Sangat bangga saya bisa bermain untuk Indonesia, jadi terimakasih pertama untuk pelatih dan juga untuk semua orang. Dan ya saya hanya bangga bisa mencetak gol untuk negara yang luar biasa ini,” ucap Struick setelah laga.
Hal senada diungkapkan Zico Soree. Pemain PEC Zwolle itu bahkan mengatakan ini merupakan mimpi yang menjadi kenyataan.
“Sangat luar biasa, ini suatu kebanggaan, sangat bangga bisa bermain di sini karena ini seperti mimpi yang jadi kenyataan. Memang kekalahan bukanlah hal yang menyenangkan, tapi saya sangat berterimakasih mendapatkan kesempatan ini,” tandasnya.
Kehadiran mereka terbukti membuat permainan Indonesia U-20 lebih baik. Sebab sebelumnya, saat belum ada mereka, Indonesia U-20 dibantai oleh Timnas Prancis U-20 dengan skor 0-6.
Rafael William Struick masih 19 tahun dan bermain di Liga Belanda bersama ADO Den Haaag. Sedangkan Zico juga berusia 19 tahun memperkuat PEC Zowle. Mereka tipikal penyerang dan menempati posisi sayap. Keduaya pemain kelahiran Belanda.
(sha)