Tite Siapkan Rotasi, Dani Alves Berpotensi Jadi Kapten Tertua Brasil di Piala Dunia
loading...
Tite akan merotasi pemain saat Brasil menghadapi Kamerun pada matchday ketiga Grup G Piala Dunia 2022. Foto: sports.ndtv.com
A
A
A
DOHA - Tite akan merotasi pemain saat Brasil menghadapi Kamerun pada matchday ketiga Grup G Piala Dunia 2022, Sabtu (3/12/2022) pukul 02.00 WIB. Fullback senior Dani Alves kabarnya bakal diberi ban kapten.
Laga di Lusail Iconic Stadium itu memang sudah tak menentukan nasib Selecao di Qatar. Mereka sudah memastikan tiket 16 besar setelah menang dua kali beruntun atas Serbia (2-0), dan Swiss (1-0).
Bahkan, hampir pasti mereka akan finis sebagai juara grup. Dengan poin 6, Brasil mantap di puncak klasemen dengan selisih gol +3. Sementara di posisi kedua ada Swiss dengan nilai 3 serta selisih gol 0.
Sementara Kamerun ada di posisi ketiga dengan poin 1, setara dengan Serbia di urutan paling buncit.
Jadi, menghadapi Kamerun dini hari nanti menjadi kesempatan bagi Tite untuk mengistirahatkan pemain-pemain utama Brasil.
Meski demikian, juru taktik berusia 61 tahun itu sangat percaya diri dengan skuad yang dibawanya. Menurutnya, siapa pun yang diturunkan sama baiknya.
Minus Neymar Jr dan Danilo yang masih cedera, juara Piala Dunia lima kali itu kemungkinan akan mencadangkan kiper Alisson Becker, serta dua palang pintu utama Thiago Silva dan Marquinhos.
“Kami punya 26 atlet hebat. Kami sepenuhnya fokus untuk mempersiapkan laga nanti. Kami memiliki tujuan yang jelas,” kata Tite pada jumpa pers di Media Center, Doha, Kamis (1/12/2022).
“Kami telah memainkan dua pertandingan dengan dua tim yang berbeda dan sekarang kami memainkan pertandingan ketiga dengan tim yang sama sekali berbeda,” ucapnya.
“Kami akan membuat beberapa perubahan, kami akan menyertakan pemain kunci. Dalam dua pertandingan kami menggunakan 19 pemain. Kami tidak menyebut mereka pemain pemula atau cadangan. Mereka semua pemain,” ujarnya lagi.
Alves kemungkinan menjadi sebelas pemain yang diturunkan awal kontra Kamerun. Bahkan, bek 39 tahun ini berpotensi menjadi kapten tertua Brasil di Piala Dunia.
Tite menegaskan tidak melihat pemain dari usia atau kebintangan mereka, hanya aksi di lapangan yang jadi pertimbangannya.
“Saya hanya bisa mengukur pemain berdasarkan apa yang mereka lakukan di lapangan. Memang berisiko, tapi ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kualitasnya,” katanya.
Laga di Lusail Iconic Stadium itu memang sudah tak menentukan nasib Selecao di Qatar. Mereka sudah memastikan tiket 16 besar setelah menang dua kali beruntun atas Serbia (2-0), dan Swiss (1-0).
Bahkan, hampir pasti mereka akan finis sebagai juara grup. Dengan poin 6, Brasil mantap di puncak klasemen dengan selisih gol +3. Sementara di posisi kedua ada Swiss dengan nilai 3 serta selisih gol 0.
Sementara Kamerun ada di posisi ketiga dengan poin 1, setara dengan Serbia di urutan paling buncit.
Jadi, menghadapi Kamerun dini hari nanti menjadi kesempatan bagi Tite untuk mengistirahatkan pemain-pemain utama Brasil.
Meski demikian, juru taktik berusia 61 tahun itu sangat percaya diri dengan skuad yang dibawanya. Menurutnya, siapa pun yang diturunkan sama baiknya.
Minus Neymar Jr dan Danilo yang masih cedera, juara Piala Dunia lima kali itu kemungkinan akan mencadangkan kiper Alisson Becker, serta dua palang pintu utama Thiago Silva dan Marquinhos.
“Kami punya 26 atlet hebat. Kami sepenuhnya fokus untuk mempersiapkan laga nanti. Kami memiliki tujuan yang jelas,” kata Tite pada jumpa pers di Media Center, Doha, Kamis (1/12/2022).
“Kami telah memainkan dua pertandingan dengan dua tim yang berbeda dan sekarang kami memainkan pertandingan ketiga dengan tim yang sama sekali berbeda,” ucapnya.
“Kami akan membuat beberapa perubahan, kami akan menyertakan pemain kunci. Dalam dua pertandingan kami menggunakan 19 pemain. Kami tidak menyebut mereka pemain pemula atau cadangan. Mereka semua pemain,” ujarnya lagi.
Alves kemungkinan menjadi sebelas pemain yang diturunkan awal kontra Kamerun. Bahkan, bek 39 tahun ini berpotensi menjadi kapten tertua Brasil di Piala Dunia.
Tite menegaskan tidak melihat pemain dari usia atau kebintangan mereka, hanya aksi di lapangan yang jadi pertimbangannya.
“Saya hanya bisa mengukur pemain berdasarkan apa yang mereka lakukan di lapangan. Memang berisiko, tapi ini adalah kesempatan bagi mereka untuk menunjukkan kualitasnya,” katanya.
(mirz)
Explore More