Ajak Masyarakat Berolahraga, Menpora Selipkan Sport Science dalam Program WAH
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menpora Zainudin Amali mengakui sengaja menyelipkan unsur sport science dalam program Workout at Home (WAH). Tujuannya untuk mengajak masyarakat tetap olahraga di masa pandemi virus Corona .
(Baca Juga: Rexy Mainaky Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PBSI 2020-2024 )
WAH menjadi program teranyar Kemenpora yang diluncurkan sejak Juni lalu. Program itu berisi tutorial olahraga ringan yang bisa diikuti masyarakat agar tetap bugar dan sehat selama berada di rumah.
Meski hanya olahraga ringan macam stretching dan gerakan mudah lainnya, namun tetap mengedepankan sport science. Apalagi sport science akan digaungkan Kemenpora dan menjadi tema besar saat perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), pada 9 September nanti.
"Olahraga apapun yang kita lakukan dasarnya harus dengan sport science. Terus terang kita sekarang ini tertinggal dengan negara lain. Dengan sport science kita bisa mengukur kemampuan, dan talenta-talenta yang ada bisa diarahkan cocoknya dia dimana, kekuatannya di mana, itu gunanya sport science," kata Menpora Zainudin Amali.
Gerakan WAH yang bisa diikuti di media sosial Youtube dan Instagram Kemenpora RI pun dirancang semudah mungkin. Selain itu, instruktur yang dilibatkan merupakan para profesional dibidangnya.
Sehingga masyarakat dari berbagai kelompok usia bisa dengan mudah mengikuti tutorial Workout at Home. Namun, Menpora tetap mengingatkan untuk terlebih dahulu mengukur kebugaran tubuh sebelum berolahraga.
"Tentu ada instruktur-instruktur yang profesional kita ajak bekerja sama, dan cabang-cabang olahraga yang ikut menyumbangkan kemampuannya. Apa yang mau kita tunjukkan ke masyarakat sebagai tutorialnya maka kita ajak ahlinya. Sebab, kalau yang enggak ahli, enggak mungkin dia memberikan panduan," lanjutnya.
(Baca Juga: Mourinho Berharap Fans yang Memaki Dier kembali Datang ke Stadion )
"WAH itu adalah olahraga yang bisa dilakukan di rumah seperti stretching dan olahraga yang ringan. Tapi, harus diingat olahraga disaat pandemi ini juga harus kita ukur untuk kebugaran saja. Sebab, kalau kita over, olahraganya berlebihan itu daya tahan tubuh kita malah menurun," tutupnya.
(Baca Juga: Rexy Mainaky Dukung Erick Thohir Jadi Ketum PBSI 2020-2024 )
WAH menjadi program teranyar Kemenpora yang diluncurkan sejak Juni lalu. Program itu berisi tutorial olahraga ringan yang bisa diikuti masyarakat agar tetap bugar dan sehat selama berada di rumah.
Meski hanya olahraga ringan macam stretching dan gerakan mudah lainnya, namun tetap mengedepankan sport science. Apalagi sport science akan digaungkan Kemenpora dan menjadi tema besar saat perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS), pada 9 September nanti.
"Olahraga apapun yang kita lakukan dasarnya harus dengan sport science. Terus terang kita sekarang ini tertinggal dengan negara lain. Dengan sport science kita bisa mengukur kemampuan, dan talenta-talenta yang ada bisa diarahkan cocoknya dia dimana, kekuatannya di mana, itu gunanya sport science," kata Menpora Zainudin Amali.
Gerakan WAH yang bisa diikuti di media sosial Youtube dan Instagram Kemenpora RI pun dirancang semudah mungkin. Selain itu, instruktur yang dilibatkan merupakan para profesional dibidangnya.
Sehingga masyarakat dari berbagai kelompok usia bisa dengan mudah mengikuti tutorial Workout at Home. Namun, Menpora tetap mengingatkan untuk terlebih dahulu mengukur kebugaran tubuh sebelum berolahraga.
"Tentu ada instruktur-instruktur yang profesional kita ajak bekerja sama, dan cabang-cabang olahraga yang ikut menyumbangkan kemampuannya. Apa yang mau kita tunjukkan ke masyarakat sebagai tutorialnya maka kita ajak ahlinya. Sebab, kalau yang enggak ahli, enggak mungkin dia memberikan panduan," lanjutnya.
(Baca Juga: Mourinho Berharap Fans yang Memaki Dier kembali Datang ke Stadion )
"WAH itu adalah olahraga yang bisa dilakukan di rumah seperti stretching dan olahraga yang ringan. Tapi, harus diingat olahraga disaat pandemi ini juga harus kita ukur untuk kebugaran saja. Sebab, kalau kita over, olahraganya berlebihan itu daya tahan tubuh kita malah menurun," tutupnya.
(mirz)