Lahir dan Besar di Madrid, Achraf Hakimi Kandaskan Spanyol dengan Panenka
loading...
A
A
A
AR RAYYAN - Achraf Hakimi menjadi penentu kemenangan Maroko atas Spanyol saat adu penalti di babak 16 besar Piala Dunia 2022. Bek France Paris Saint-Germain (PSG) itu melakukan eksekusi dengan gaya panenka untuk memulangkan La Furia Roja dari Qatar.
Spanyol dan Maroko bermain imbang 0-0 selama waktu normal dan babak tambahan di Education City Stadium, Ar Rayyan, Qatar pada Selasa (6/12/2022) malam WIB.
Kedua tim bermain cenderung berhati-hati. Namun, tidak bisa mencetak gol selama 120 menit. Akhirnya, laga ditentukan lewat babak adu penalti.
Tiga penendang Maroko yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Hakimi mampu menuntaskan tugasnya dengan baik.
Sementara, Spanyol yang mengirim Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets tak mampu mencetak gol. Alhasil, The Atlas Lions menang 3-0.
Hakimi lalu menjadi sorotan karena fakta menarik tentang dirinya. Pemain yang menyelesaikan tugasnya dengan tendangan panenka itu ternyata mempunyai darah Spanyol.
Hakimi diketahui merupakan pemain kelahiran Madrid, Spanyol dan besar di sana. Dia juga mengawali karier sepak bolanya di Negeri Matador.
Pemain berusia 24 tahun itu juga sempat menimba ilmu di akademi Real Madrid pada periode 2006-2017, setelah akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada 2018.
“Achraf Hakimi lahir dan besar di Spanyol, dan besar di akademi Real Madrid. Dia baru saja mengirim Spanyol keluar dari Piala Dunia dengan Panenka,” tulis @ESPNFC.
Namun, Hakimi tidak memberi Spanyol yang merupakan tempat kelahirannya dispensasi. Dia lebih memilih membawa Maroko melaju ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
Spanyol dan Maroko bermain imbang 0-0 selama waktu normal dan babak tambahan di Education City Stadium, Ar Rayyan, Qatar pada Selasa (6/12/2022) malam WIB.
Kedua tim bermain cenderung berhati-hati. Namun, tidak bisa mencetak gol selama 120 menit. Akhirnya, laga ditentukan lewat babak adu penalti.
Tiga penendang Maroko yakni Abdelhamid Sabiri, Hakim Ziyech, dan Hakimi mampu menuntaskan tugasnya dengan baik.
Sementara, Spanyol yang mengirim Pablo Sarabia, Carlos Soler dan Sergio Busquets tak mampu mencetak gol. Alhasil, The Atlas Lions menang 3-0.
Hakimi lalu menjadi sorotan karena fakta menarik tentang dirinya. Pemain yang menyelesaikan tugasnya dengan tendangan panenka itu ternyata mempunyai darah Spanyol.
Hakimi diketahui merupakan pemain kelahiran Madrid, Spanyol dan besar di sana. Dia juga mengawali karier sepak bolanya di Negeri Matador.
Pemain berusia 24 tahun itu juga sempat menimba ilmu di akademi Real Madrid pada periode 2006-2017, setelah akhirnya dipinjamkan ke Borussia Dortmund pada 2018.
“Achraf Hakimi lahir dan besar di Spanyol, dan besar di akademi Real Madrid. Dia baru saja mengirim Spanyol keluar dari Piala Dunia dengan Panenka,” tulis @ESPNFC.
Namun, Hakimi tidak memberi Spanyol yang merupakan tempat kelahirannya dispensasi. Dia lebih memilih membawa Maroko melaju ke perempat final Piala Dunia untuk pertama kalinya.
(mirz)