Stres Berat dan Kurang Tidur Selama Liputan Piala Dunia, Jurnalis Amerika Meninggal Dunia
loading...
A
A
A
“Saya tidak mengidap Covid (saya melakukan tes secara teratur di sini), tetapi saya pergi ke klinik medis di pusat media utama hari ini, dan mereka mengatakan saya mungkin menderita bronkitis."
"Mereka memberi saya antibiotik dan sirup obat batuk yang kuat, dan saya sudah merasa sedikit lebih baik beberapa jam kemudian. Tapi tetap saja, tidak ada yang berubah,” lanjutnya ketika masih hidup.
Wahl termasuk di antara 82 jurnalis yang dihormati oleh FIFA dan asosiasi pers olahraga internasional AIPS karena menghadiri delapan atau lebih Piala Dunia.
“Dapat dikonfirmasi kematian penulis lama olahraga sepak bola Grant Wahl. Dia meninggal hari ini di Doha, Qatar saat meliput perempat final Piala Dunia Argentina-Belanda. Sangat sedih mengetahui bahwa kami telah kehilangan Grant Wahl." tweet seorang reporter di akun resmi US Soccer.
“Penggemar sepak bola dan jurnalisme dengan kualitas terbaik tahu kami selalu dapat mengandalkan Grant untuk menyampaikan cerita yang mendalam dan menghibur tentang permainan kami dan protagonis utamanya,” kata pernyataan itu,” lanjutnya.
Mengetahui kabar itu, saudara laki-lakinya, Eric Wahl tak percaya. Dia justru menuduh bahwa sang kakak telah mendapat ancaman pembunuhan.
"Kakak saya sehat, dia mengatakan kepada saya telah menerima ancaman pembunuhan. Saya tidak percaya saudara saya baru saja meninggal, saya yakin dia dibunuh," katanya dalam sebuah postingan di media sosial.
"Mereka memberi saya antibiotik dan sirup obat batuk yang kuat, dan saya sudah merasa sedikit lebih baik beberapa jam kemudian. Tapi tetap saja, tidak ada yang berubah,” lanjutnya ketika masih hidup.
Wahl termasuk di antara 82 jurnalis yang dihormati oleh FIFA dan asosiasi pers olahraga internasional AIPS karena menghadiri delapan atau lebih Piala Dunia.
“Dapat dikonfirmasi kematian penulis lama olahraga sepak bola Grant Wahl. Dia meninggal hari ini di Doha, Qatar saat meliput perempat final Piala Dunia Argentina-Belanda. Sangat sedih mengetahui bahwa kami telah kehilangan Grant Wahl." tweet seorang reporter di akun resmi US Soccer.
“Penggemar sepak bola dan jurnalisme dengan kualitas terbaik tahu kami selalu dapat mengandalkan Grant untuk menyampaikan cerita yang mendalam dan menghibur tentang permainan kami dan protagonis utamanya,” kata pernyataan itu,” lanjutnya.
Mengetahui kabar itu, saudara laki-lakinya, Eric Wahl tak percaya. Dia justru menuduh bahwa sang kakak telah mendapat ancaman pembunuhan.
"Kakak saya sehat, dia mengatakan kepada saya telah menerima ancaman pembunuhan. Saya tidak percaya saudara saya baru saja meninggal, saya yakin dia dibunuh," katanya dalam sebuah postingan di media sosial.
(mirz)