Pesona Maroko dan Berkah Doa Ibu di Piala Dunia 2022
loading...
A
A
A
“Ini bukan keajaiban. Banyak yang mengatakan ini keajaiban, khususnya di Eropa. Tapi, kami menghadapi Kroasia, Belgia, Spanyol, dan Portugal tanpa kebobolan,” ujar pelatih Maroko, Walid Regragui usai timnya memastikan tiket ke semifinal.
“Ini bukan keajaiban, ini hasil dari kerja keras. Kami membuat rakyat kami senang dan bangga, benua kami senang dan bangga, dan banyak orang di seluruh dunia berbahagia,” tuturnya.
“Ketika Anda menonton (film) Rocky, Anda mendukungnya karena kesungguhan dan komitmennya. Kami adalah Rocky di Piala Dunia,” katanya lagi.
Selain skuad mumpuni, kerja keras dan komitmen, ada rahasia lain yang memegang peranan kunci dalam sukses Maroko, yaitu makbulnya doa ibu.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ad-Dailami, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Doa orang tua untuk anaknya laksana doa Nabi.”
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Ath Thabarani dan dishahihkan Al Hafidz As Suyuthi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ”Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya.”
Orang Maroko yang mayoritas Muslim tentu percaya itu. Skuad Maroko mendawamkannya dengan memboyong seluruh orang tua para pemain sebagai pendongkrak motivasi.
Viral di media sosial bagaimana Hakimi selalu langsung mencari ibunya di tribune stadion setelah pertandingan usai. Dia mencium dan memeluk sang ibunda.
Juga Sofiane Boufal yang mengajak ibunya masuk ke lapangan usai Maroko menyingkirkan Portugal. Di lapangan, dia mengajak ibunya berjoget bersama.
Semua komponen itu menjadikan Maroko menjadi tim Afrika pertama yang sukses menembus semifinal sepanjang sejarah Piala Dunia.
“Ini bukan keajaiban, ini hasil dari kerja keras. Kami membuat rakyat kami senang dan bangga, benua kami senang dan bangga, dan banyak orang di seluruh dunia berbahagia,” tuturnya.
“Ketika Anda menonton (film) Rocky, Anda mendukungnya karena kesungguhan dan komitmennya. Kami adalah Rocky di Piala Dunia,” katanya lagi.
Selain skuad mumpuni, kerja keras dan komitmen, ada rahasia lain yang memegang peranan kunci dalam sukses Maroko, yaitu makbulnya doa ibu.
Dalam sebuah hadist yang diriwayatkan Ad-Dailami, Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, “Doa orang tua untuk anaknya laksana doa Nabi.”
Dalam hadist lain yang diriwayatkan Ath Thabarani dan dishahihkan Al Hafidz As Suyuthi, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda, ”Ridha Allah terletak pada ridha kedua orang tua, dan murka-Nya terletak pada kemurkaan keduanya.”
Orang Maroko yang mayoritas Muslim tentu percaya itu. Skuad Maroko mendawamkannya dengan memboyong seluruh orang tua para pemain sebagai pendongkrak motivasi.
Viral di media sosial bagaimana Hakimi selalu langsung mencari ibunya di tribune stadion setelah pertandingan usai. Dia mencium dan memeluk sang ibunda.
Juga Sofiane Boufal yang mengajak ibunya masuk ke lapangan usai Maroko menyingkirkan Portugal. Di lapangan, dia mengajak ibunya berjoget bersama.
Semua komponen itu menjadikan Maroko menjadi tim Afrika pertama yang sukses menembus semifinal sepanjang sejarah Piala Dunia.