Sofyan Amrabat , Benteng Lini Tengah Maroko Banjir Pujian

AL KHOR - Maroko boleh saja gagal melangkah ke final Piala Dunia 2022 setelah dikalahkan Prancis 0-2. Tapi, perjuangan para pemainnya di Qatar tetap mengundang pujian dan decak kagum.



Maroko harus mengakhiri kisahnya di turnamen sepak bola empat tahunan itu lantaran gawangnya dibobol Theo Hernandez (5) dan Kolo Muan (79).

Padahal, Singa Atlas cukup mendominasi pada laga semifinal yang berlangsung di Al Bayt Stadium, Al Khor, Kamis (15/12/2022).

Kekalahan ini membuat mereka gagal mengukir sejarah untuk menjadi wakil Afrika pertama yang lolos ke partai puncak Piala Dunia.

Meski demikian, itu tidak mengurangi kekaguman publik kepada Maroko. Para pemain juga turut mendapat sanjungan.

Salah satunya Sofyan Amrabat. Gelandang Fiorentina berusia 26 tahun itu dinilai cukup berjasa untuk Maroko.

Nyatanya, Amrabat terus mendapat kepercayaan dari pelatih Walid Regragui. Dia tampil penuh selama enam pertandingan mulai penyisihan grup hingga semifinal.

Amrabat memang tidak bisa menyumbang gol dan assist dari enam pertandingan itu. Tapi, kehadirannya membuat lini tengah Maroko cukup tangguh.

Dia dapat mengontrol bola dengan baik meski berada di posisi berbahaya. Amrabat juga tidak takut melakukan tekel krusial untuk mengamankan Maroko dari bahaya.

Performa apiknya sempat tersaji saat Maroko mengalahkan Spanyol 3-0 (0-0) lewat adu penalti di fase 16 besar.

Hal serupa juga diperlihatkan Amrabat kala melawan Prancis di semifinal. Walau akhirnya Maroko kalah 0-2, dia dinilai tampil bagus yang membuatnya dapat pujian.

Menariknya lagi, pujian itu bukan datang dari orang biasa, tapi disampaikan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Menurut laporan Fabrizio Romano di akun Twitter, Macron hadir di Qatar untuk menyaksikan langsung duel Prancis vs Maroko.

Selepas laga, Macron lalu menyambangi kamar ganti Maroko dan menemui Amrabat. Di hadapan semua pemain Maroko, dia mengatakan kalau sosok berpostur 183 cm itu merupakan gelandang terbaik di Piala Dunia 2022.

Been told France president Emmanuel Macron has visited Morocco’s dressing room after the game and told Sofyan Amrabat that he has been “the best midfielfer of the tournament” in front of all the squad. ???????????????? #Qatar2022 pic.twitter.com/Ya9dOlB7u8 — Fabrizio Romano (@FabrizioRomano) December 14, 2022

Pujian Macron kepada Amrabat tentu merupakan pengakuan atas kemampuan serta kontribusinya bagi tim. Hal ini tidak berlebihan.

Faktanya, pemain kelahiran 21 Agustus 1996 di Huizen, Belanda itu kerap menjadi andalan bagi Fiorentina, khususnya di Liga Ialia 2022/2023.

Amrabat sudah 13 kali tampil di Liga Italia musim ini dan hanya dua kali absen. Total, dia sudah merumput 20 kali di semua kompetisi dengan durasi 1.431 menit.



Ini tentu menjadi perkembangan karir yang signifikan bagi pemain yang memulai kiprahnya bersama Utrecht pada 2014.

Setelah itu Amrabat bergabung dengan Feyenoord (2017-2018) dan Club Brugge (2018-2020). Dia sempat dipinjamkan ke Hellas Verona (2019-2020) sebelum hijrah ke Fiorentina.