Naoya Inoue Tinggalkan Kelas Bantam, Target Jadi Raja Bantam Super

Naoya Inoue meninggalkan kelas bantam sebagai juara tak terbantahkan untuk mengejar sejarah lain di kelas bantam super. Jawara tinju tiga divisi tak terkalahkan itu menjadi petinju Jepang pertama yang menjadi juara tak terbantahkan di era tiga atau empat sabuk setelah menang KO ronde kesebelas atas Paul Butler.



Naoya Inoue menambahkan gelar WBO ke koleksinya yang sudah termasuk gelar kelas bantam linear, WBA, WBC dan IBF setelah mengalahkan Paul Butler di Ariake Arena di Tokyo, Selasa (14/12/2022). Bukan rahasia lagi bahwa pertarungan tersebut akan menjadi yang terakhir sebagai kelas bantam untuk Monster KO Naoya Inoue.

Monster KO Naoya Inoue yang memiliki rekor ring 24-0 (21KO) kini mengejar keinginan untuk menjadi setidaknya
juara empat divisi. Sekarang setelah dia membangun keabadian untuk negara tercintanya, tujuannya sekarang adalah untuk menambah keunggulannya. ''Saya akan melakukan hal yang sama di kelas bantam super,''kata Naoya Inoue kepada BoxingScene.

KO Naoya Inoue atas Butler mengakhiri dominasi dominan yang membuat petinju asli Yokohama berusia 29 tahun itu unggul 9-0 dalam kelas berat termasuk 7-0 dalam perebutan gelar utama. Ini adalah satu-satunya divisi di mana Naoya Inoue menyatukan semua gelar, setelah memegang gelar kelas terbang junior WBC dan kelas bantam junior WBO meskipun tidak mampu mendaratkan pemegang gelar lainnya di atas ring.



Itu bukan masalah di kelas bantam, di mana dia mengumpulkan setiap sabuk dalam kemenangan atas empat pemegang gelar juara. Perpindahan kelas juga membuat Inoue mengklaim penghargaan tertinggi di World Boxing Super Series. Dia masuk dengan gelar WBA sekunder, keluar dengan tiga kemenangan bersama dengan sabuk WBA 'Super' dan IBF bersama dengan perbedaan sebagai salah satu petarung terbaik di dunia.

Dengan pencapaian sejarah, sekarang saatnya untuk mengejar tantangan berikutnya.''Saya berencana untuk menaikkan berat badan,” Inoue menegaskan. “Ketika berat badan saya naik ke kelas bantam super, saya rasa saya tidak akan turun lagi.”