Lionel Messi Tiru Pose Ikonik Maradona Dipanggul sambil Angkat Trofi Piala Dunia

Senin, 19 Desember 2022 - 13:34 WIB
loading...
Lionel Messi Tiru Pose Ikonik Maradona Dipanggul sambil Angkat Trofi Piala Dunia
Lionel Messi Tiru Pose Ikonik Maradona Dipanggul sambil Angkat Trofi Piala Dunia/The Sun
A A A
Lionel Messi meniru pose ikonik Diego Maradona yang dipanggul beramai-ramai sambil mengangkat trofi juara Piala Dunia 1986. Dan, 36 tahun kemudian, Lionel Messi berpose sama persis saat dipanggul Sergio Aguero dan rekan-rekannya sambil mengangkat trofi juara Piala Dunia 2022.

Sang superstar sepak bola Argentina itu mengangkat satu-satunya trofi utama yang lama diimpikannya setelah mengalahkan Prancis di final Piala Dunia 2022. Kemenangan itu memicu perayaan massal di mana Messi dipanggul dipundak Sergio Aguero bersama rekan-rekan setimnya sambil memegang trofi Piala Dunia ke udara.



Messi mempertaruhkan statusnya sebagai yang terhebat sepanjang masa (GOAT) dengan mencetak dua gol dalam hasil imbang 3-3 selama 120 menit sebelum menang adu penalti 4-2. Setelah mencium trofi Piala Dunia, Messi sambil berseri-seri berkata: "Saya beruntung telah mencapai hampir segalanya - dan apa yang saya lewatkan ada di sini.''

"Ini adalah trofi yang saya inginkan sepanjang hidup saya. Ini adalah impian masa kecil saya Ini gila. Ini adalah hal terindah yang pernah ada. Lihatlah bagaimana dia, dia sangat cantik. Saya sangat menginginkannya. Saya memiliki visi bahwa ini akan menjadi satu-satunya. Dia semakin dekat.''

"Sungguh gila hal itu terjadi seperti ini. Saya tahu Tuhan akan memberikannya pada saya. Ini sungguh tak bisa dipercaya. Ini adalah sukacita besar bagi kami. Kami sangat menderita tetapi kami mendapatkannya. Saya ingin menutup karier saya dengan Piala Dunia. Saya tidak bisa meminta lebih dari ini."

Pemenang Ballon d'Or tujuh kali Messi juga telah mengangkat Liga Champions empat kali serta Copa America 2021. Sekarang, setelah menambahkan bintang Piala Dunia ketiga ke jersey Argentina, dia akan menikmati perayaan di rumah dan terus bermain untuk negaranya.

Bintang Paris Saint-Germain, 35 tahun, yang mengatakan sebelum Qatar bahwa ini akan menjadi Piala Dunia terakhirnya, juga mendapatkan Golden Ball untuk pemain terbaik. Dia menambahkan: "Saya bisa mendapatkan Copa America, sekarang Piala Dunia. Itu datang kepada saya hampir di akhir. Saya mencintai sepak bola, apa yang saya lakukan. Saya menikmati berada di tim nasional, grup. Saya tidak akan pensiun dari tim nasional. Saya ingin terus bermain sebagai juara Piala Dunia dengan seragam Argentina. Saya tidak sabar untuk berada di Argentina untuk melihat betapa gilanya hal itu akan terjadi."

Lionel Scaloni adalah pelatih yang akhirnya memecahkan kode dan menemukan cara untuk mengubah Argentina yang terinspirasi oleh Messi menjadi juara. Mengenakan kaus Argentina dengan bintang ketiga yang sudah ada di atasnya, Scaloni yang emosional mengatakan: "Kami harus menyelamatkannya untuk Piala Dunia, jika dia ingin terus bermain, dia akan bersama kami.''

''Dia lebih dari berhak untuk memutuskan apa yang ingin dia lakukan dengan kariernya. Sangat menyenangkan bisa melatihnya. Segala sesuatu yang dia transmisikan kepada rekan satu timnya adalah sesuatu yang tak tertandingi yang belum pernah saya lihat sebelumnya."


Scaloni, yang pernah menjadi bek kanan yang dipinjamkan ke West Ham, bangga telah membawa kegembiraan bagi negara yang menderita masalah ekonomi yang parah. "Itu adalah pertandingan yang benar-benar gila. Kami seharusnya memenangkannya dalam 90 menit dan 120 menit. Kami pantas mendapatkan kemenangan. Saya hanya senang orang-orang bergembira.''

"Bagi kami di Argentina, sepak bola bukan hanya sepak bola dan kami harus memahami bahwa banyak hal bisa salah. Terkadang orang berpikir di masa lalu para pemain tidak memberikan segalanya. Hidup terus berjalan dan masalah kami tidak ke mana-mana tetapi kegembiraan yang bisa kami kirimkan kepada orang-orang kami sangat bagus."

Pahlawan Prancis Kylian Mbappe memenangkan Sepatu Emas dengan delapan gol sementara Inggris mengklaim penghargaan FIFA Fair Play karena hanya mengoleksi satu kartu kuning di turnamen.
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1064 seconds (0.1#10.140)