Deal, Tyson Fury vs Oleksandr Usyk Bertarung Tanpa Duel Interim

Tyson Fury vs Oleksandr Usyk sepakat untuk saling bertarung berikutnya tanpa laga interim sebelum laga tak terbantahkan. Tyson Fury vs Oleksandr Usyk akan saling bertarung berikutnya tanpa pertarungan sementara menurut promotor Bob Arum.

Tyson Fury mempertahankan gelar kelas berat WBC-nya dengan TKO ronde ke-10 atas Derek Chisora awal bulan ini. Hasil ini membuka jalan bagi petinju Inggris tak terkalahkan itu untuk menghadapi juara IBF, WBA dan WBO Oleksandr Usyk -- yang mengalahkan Anthony Joshua kedua kalinya pada bulan Agustus.



WBA telah memerintahkan Usyk untuk melawan Daniel Dubois berikutnya, tetapi tim Fury percaya bahwa pertandingan yang tak terbantahkan akan memungkinkan hal itu untuk diundur. Dan Arum, 91 tahun, yang telah mempromosikan Fury sejak 2019, sekarang bersikeras Fury dan Usyk berada di jalur yang tepat untuk bertarung dalam beberapa bulan mendatang.

Berbicara kepada Sky Sports, dia berkata: "Kedua petarung telah sepakat untuk saling bertarung berikutnya. Dengan Fury dan Usyk, kita berurusan dengan dua orang dewasa, bukan banyak [omong kosong] bolak-balik. Usyk adalah teman baik saya, dia sangat cerdas dan Tyson adalah Superman, baik sebagai atlet maupun sebagai seorang intelek.''

"Jadi mereka menginginkan laga ini. Keduanya menginginkan laga ini, maka hanya akan ada sedikit, jika ada, [kekacauan]. Maka, kami akan dapat mewujudkan itu. Saya sangat, sangat yakin.''

"Seperti yang saya katakan, kedua petarung telah setuju untuk saling bertarung berikutnya tanpa pertarungan sementara."

Belum ada tanggal atau lokasi yang ditetapkan - dengan Timur Tengah menjadi yang terdepan sebelum Inggris sebagai venue pertarungan. Tapi Arum mengatakan dia berharap itu terjadi sebelum akhir April tahun depan.

Dia melanjutkan: "Sekarang pertanyaannya adalah apa tanggal dan di mana lokasinya. Tapi pertarungan itu pasti akan terjadi dan itu akan terjadi dalam empat bulan pertama tahun depan. Kami sedang menyeimbangkan beberapa tawaran signifikan dari Timur Tengah dan juga ada kemungkinan melakukan pertarungan di Inggris di [stadion] Wembley dengan 95.000 penonton yang hadir.

"Para petarung memiliki kehidupan yang relatif singkat dan uang itu penting. Jadi jika uang yang telah diajukan kepada kami itu nyata, itu harus dipertimbangkan. Untuk kembali ke Wembley dan melakukan pertarungan di hadapan 95.000 orang untuk saya benar-benar mengaduk-aduk darah. Itu akan menjadi gila. Itu akan menjadi luar biasa."