Metamorfosis Pengamanan Sepak Bola Indonesia

Selasa, 27 Desember 2022 - 07:54 WIB
loading...
A A A
Menurutnya, tingkat kekerasan dalam pengamanan pertandingan sepak bola pasti akan menurun drastis. Bukan hanya karena konsep baru polisi di luar stadion, tapi juga karena penggunaan kekuatan maksimal dalam pengamanan pertandingan sepak bola itu telah mengakomodir regulasi internasional. "Pasti turunlah," urainya.

Namun begitu, potensi kekerasan terhadap suporter itu beralih ke steward. Walau kemungkinan besar kekerasannya akan sangat terukur. "Jadi steward yang bisa melakukan kekerasan," jelas lelaki asal Jawa Timur tersebut.

Diketahui bahwa Polri memiliki semangat yang besar untuk meningkatkan kualitas pengamanan pertandingan sepak bola. Salah satunya, dengan melakukan pelatihan sekaligus sertifikasi pengamanan protektif dalam kerumunan massa, khususnya kerumunan yang diakibatkan pertandingan sepak bola. "Pengamanan protektif ini konsep pengamanan yang mengedepankan keselamatan masyarakat umum," jelas Asops Kapolri Irjen Agung Setya Imam Effendi.

Dalam pelatihan dan sertifikasi itu, lanjutnya, dilakukan praktik sekaligus simulasi untuk penilaian risiko, perencanaan pengamanan event pertandingan sepak bola dan pelaksanaan pengamanan. "Intinya kemampuan pengamanan dari personel Polri dan steward ditingkatkan," paparnya.

Ada sejumlah profesor asal Inggris dari Coventry University yang akan memimpin pelatihan dan sertifikasi tersebut. Di antaranya, Direktur Institut Perdamaian dan Keamanan Profesor Mcilhatton, Senior Sejawat Keamanan Protektif Profesor John Cuddihy, Direktur Pusat Kepercayaan Perdamaian dan Hubungan Sosial Profesor Mike Hardy.

"Ada pula pemimpin pertandingan yang berpengalaman memimpin dan mengelola acara olahraga skala besar. Nanti diumumkan," tutur Agung.

Kini wajarlah bila dipandang bahwa pengamanan sepak bola Indonesia tengah bermetamorfosis. Menjadi pengamanan yang mengedepankan keselamatan masyarakat. Sekaligus mampu memberikan pengamanan sepak bola berkelas internasional.

(yov)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2016 seconds (0.1#10.140)