Performa Anjlok Usai Kampiun All England 2022, Bagas/Fikri: Itu Jadi Pelajaran

Selasa, 10 Januari 2023 - 05:00 WIB
loading...
Performa Anjlok Usai...
Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memetik pelajaran dari menurunnya performa setelah juara All England 2022. Foto: PBSI
A A A
JAKARTA - Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri memetik pelajaran dari menurunnya performa setelah juara All England 2022. Ganda putra Indonesia itu menyebut tahun kemarin adalah proses untuk bangkit dari keterpurukan.



Bakri -sebutan Bagas/Fikri- mengawali 2022 dengan kejutan. Mereka sukses menjadi juara All England, yang merupakan gelar pertama di level senior.

Tentunya itu adalah prestasi yang sangat luar biasa mengingat All England adalah turnamen tertua di dunia dan berstatus level Super 1000.

Hebatnya lagi, mereka juara setelah melibas pasangan kawakan Tanah Air, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, di partai final dengan skor 21-19 dan 21-13.

Namun, setelah itu performa pasangan ranking 11 dunia itu menurun tajam. Mereka selalu tersingkir di babak pertama atau kedua dalam 12 dari 14 turnamen terakhir yang diikuti.

Bagas/Fikri pun mengibaratkan musim 2022 sebagai periode untuk bangkit. Dalam proses itulah mereka mendapatkan beberapa pelajaran untuk berkembang lebih baik lagi di tahun ini.

“Itu tahun kemarin diibaratkan proses di mana kita lagi di bawah kita berusaha bangkit, untuk dapat pelajaran," jelas Bagas.

"Pelajarannya adalah dari kesabaran, ketenangan dalam lapangan, fokus dan konsentrasi,” lanjutnya kepada awak media, saat wawancara di Pelatnas PBSI, Cipayung, Jakarta Timur, pekan lalu.

Bagas/Fikri mengungkapkan mendapat pesan dari pelatih agar tetap semangat meski performa menurun selepas merengkuh titel All England 2022.

Sebab, mereka masih berusia 24 dan 23 tahun. Artinya, keduanya masih punya cukup waktu untuk bangkit dari keterpurukan.

“Setelah All England kita melalui banyak pertandingan memang hasilnya kurang bagus, kita pun udah bicara dengan pelatih gimana jalan keluarnya," ucap Fikri.

"Pelatih bilang tetap semangat aja jangan nge-down coba terus, masih muda kok masih panjang, jadiin proses untuk bangkit,” sambungnya.

Bagas/Fikri menyatakan bertekad mempertahankan gelar juara All England pada edisi 2023. Mereka juga berambisi untuk naik podium di turnamen-turnamen bergengsi lainnya.

“Ada sih (niat untuk mempertahankan gelar All England), pastikan pengen lebih dari All England juga. Kita pengen siap di setiap turnamen 300, 500, 750, 1000, kita pengen ada podium sih di antara pertandingan Super 300,” ujar Bagas.



Bagas/Fikri bakal membuka musim 2023 dengan mengikuti Malaysia Open yang akan bergulir pada 10-15 Januari di Axiata Arena, Kuala Lumpur.

Di babak 32 besar atau laga pertama, mereka ditantang pasangan Thailand, Supak Jomkoh/Kittinupong Kedren.
(mirz)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1234 seconds (0.1#10.140)