Anthony Ginting Comeback Menang: Gim Pertama Buru-buru dan Banyak Bikin Kesalahan
loading...
A
A
A
KUALA LUMPUR - Anthony Sinisuka Ginting harus pontang-panting untuk mengalahkan pebulu tangkis Hong Kong, Ng Ka Long Angus di laga pertama atau babak 32 besar Malaysia Open 2023. Tunggal putra Indonesia itu mengakui banyak melakukan kesalahan.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (10/1/2023) siang, Ginting cukup keteteran menghadapi Ng. Dia sempat kalah di gim pertama sebelum akhirnya menang 17-21, 21-18 dan 21-12 dalam waktu 65 menit.
“Puji Tuhan saya bisa menang dan tanpa cedera. Tadi, arah angin di lapangan sebenarnya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya," ucap Ginting.
"Ada posisi menang dan kalah angin. Tinggal bagaimana pintar-pintar saja beradaptasi di lapangan," lanjutnya dikutip dari rilis PBSI.
Pemain berusia 26 tahun itu pun mengaku kekalahan di gim pertama disebabkan karena banyak melakukan blunder sehingga lawan mendapat keuntungan.
Namun, di gim kedua kondisi menang angin balik menguntungkan Ginting. Itu membuatnya lebih mudah untuk mengontrol permainan.
"Tadi di gim pertama sebenarnya saya sudah berusaha mencari strategi tepat.Tetapi ada salahnya dan ada buru-burunya. Saya juga sempat ragu dan pukulannya jadi tanggung. Ini membuat lawan lebih enak menyerang," ungkap Ginting.
"Di gim kedua, posisi saya lebih enak karena di posisi kalah angin. Pola permainan saya pun bisa mengontrol dan bisa unggul."
"Saya juga sudah belajar bagaimana mencari timing yang pas untuk memukul shuttlecock," sambung pemain kelahiran Cimahi itu.
Bertanding di Axiata Arena, Kuala Lumpur, Selasa (10/1/2023) siang, Ginting cukup keteteran menghadapi Ng. Dia sempat kalah di gim pertama sebelum akhirnya menang 17-21, 21-18 dan 21-12 dalam waktu 65 menit.
“Puji Tuhan saya bisa menang dan tanpa cedera. Tadi, arah angin di lapangan sebenarnya hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya," ucap Ginting.
"Ada posisi menang dan kalah angin. Tinggal bagaimana pintar-pintar saja beradaptasi di lapangan," lanjutnya dikutip dari rilis PBSI.
Pemain berusia 26 tahun itu pun mengaku kekalahan di gim pertama disebabkan karena banyak melakukan blunder sehingga lawan mendapat keuntungan.
Namun, di gim kedua kondisi menang angin balik menguntungkan Ginting. Itu membuatnya lebih mudah untuk mengontrol permainan.
"Tadi di gim pertama sebenarnya saya sudah berusaha mencari strategi tepat.Tetapi ada salahnya dan ada buru-burunya. Saya juga sempat ragu dan pukulannya jadi tanggung. Ini membuat lawan lebih enak menyerang," ungkap Ginting.
"Di gim kedua, posisi saya lebih enak karena di posisi kalah angin. Pola permainan saya pun bisa mengontrol dan bisa unggul."
"Saya juga sudah belajar bagaimana mencari timing yang pas untuk memukul shuttlecock," sambung pemain kelahiran Cimahi itu.