Keberanian dan Beban Berat Shin Tae-yong Tangani Timnas Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Keberanian Shin Tae-yong dalam mengambil risiko memainkan pemain muda di Piala AFF 2022 kurang mendapatkan respon positif dari publik Tanah Air setelah Timnas Indonesia tersingkir di semifinal Piala AFF 2022. Gelombang protes pun mulai disuarakan.
Shin Tae-yong punya perasaan yang tidak nyaman tentunya terutama ketika Indonesia harus menyerah 0-2 dari Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2022. Harapan publik Tanah Air untuk mengakhiri dahaga juara terpaksa harus menunda dua tahun lagi.
BACA JUGA: Drawing Semifinal Piala Liga Inggris: MU Tantang Nottingham, Newcastle United vs Southampton
Tak sedikit yang meminta Shin Tae-yong untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Padahal jauh sebelum hasil minor di Piala AFF 2022, pelatih asal Korea Selatan itu mendapat apresiasi dari suporter di Tanah Air lantaran sukses membawa Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia 2023 setelah berjuang lewat kualifikasi babak ketiga.
Pada fase itu, pasukan Shin Tae-yong menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?
Beban berat yang dipikul Shin Tae-yong mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Pasalnya, sejak ditunjuk pada Desember 2019, ia tidak hanya berkiprah di Timnas senior saja, PSSI membebankannya untuk memimpin tim nasional U-19, U-20, dan U-23 Indonesia.
BACA JUGA: Sandy Walsh Cetak Gol, KV Mechelen Lolos ke Semifinal Piala Belgia
Jika menilik rekam jejak Shin Tae-yong seperti dikutip dari Transfermarkt, Kamis (12/1/2023), selama tiga tahun menangani tim nasional Indonesia, dia sudah memainkan 29 pertandingan.
Dengan rincian, 16 kali menang, tujuh imbang, dan enam kalah. Dalam 29 pertandingan tersebut, Indonesia mencetak 65 gol, kebobolan 36 gol. Jadi, meskipun belum menghadirkan satu trofi juara untuk publik Tanah Air, namun Shin Tae-yong sudah menempatkan keberaniannya dalam membawa tim dengan usia rata-rata 23,8 tahun.
Shin Tae-yong punya perasaan yang tidak nyaman tentunya terutama ketika Indonesia harus menyerah 0-2 dari Vietnam pada laga semifinal Piala AFF 2022. Harapan publik Tanah Air untuk mengakhiri dahaga juara terpaksa harus menunda dua tahun lagi.
BACA JUGA: Drawing Semifinal Piala Liga Inggris: MU Tantang Nottingham, Newcastle United vs Southampton
Tak sedikit yang meminta Shin Tae-yong untuk mundur dari jabatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Padahal jauh sebelum hasil minor di Piala AFF 2022, pelatih asal Korea Selatan itu mendapat apresiasi dari suporter di Tanah Air lantaran sukses membawa Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia 2023 setelah berjuang lewat kualifikasi babak ketiga.
Pada fase itu, pasukan Shin Tae-yong menjadi salah satu dari lima runner-up terbaik. Lantas apa yang sebenarnya terjadi?
Beban berat yang dipikul Shin Tae-yong mungkin menjadi salah satu penyebabnya. Pasalnya, sejak ditunjuk pada Desember 2019, ia tidak hanya berkiprah di Timnas senior saja, PSSI membebankannya untuk memimpin tim nasional U-19, U-20, dan U-23 Indonesia.
BACA JUGA: Sandy Walsh Cetak Gol, KV Mechelen Lolos ke Semifinal Piala Belgia
Jika menilik rekam jejak Shin Tae-yong seperti dikutip dari Transfermarkt, Kamis (12/1/2023), selama tiga tahun menangani tim nasional Indonesia, dia sudah memainkan 29 pertandingan.
Dengan rincian, 16 kali menang, tujuh imbang, dan enam kalah. Dalam 29 pertandingan tersebut, Indonesia mencetak 65 gol, kebobolan 36 gol. Jadi, meskipun belum menghadirkan satu trofi juara untuk publik Tanah Air, namun Shin Tae-yong sudah menempatkan keberaniannya dalam membawa tim dengan usia rata-rata 23,8 tahun.
(yov)