DPR Harap Kemenpora Fokus Selesaikan Program Asian Games 2018

Jum'at, 05 Februari 2016 - 21:05 WIB
DPR Harap Kemenpora Fokus Selesaikan Program Asian Games 2018
DPR Harap Kemenpora Fokus Selesaikan Program Asian Games 2018
A A A
JAKARTA - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta fokus mempersiapkan segala hal yang terkait dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII/2018. Penerbitan Instruksi Presiden (Inpres) Asian Games 2018 akan diselesaikan jika revisi masterplan sudan selesai.

Menpora Imam Nahrawi kepada media mengatakan, dalam rapat terbatas (Ratas) tersebut, Presiden Joko Widodo meminta agar pemerintah harus sungguh-sungguh melaksanakan apa yang menjadi kesepakatan bersama dengan Komite Olimpiade Asia (OCA) terkait Asian Games XVIII/2018.

Terutama, hal yang menyangkut percepatan pembangunan wisma atlet, renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan lainnya. "Inpres akan keluar jika revisi masterplan selesai dan sesuai dengan rekomendasi OCA. Termasuk adanya penambahan keterlibatan kementerian dan lembaga yang perlu masuk di penyelenggaraan," kata Imam.

Imam menambahkan, Kementerian Pertanian (Kementan) juga perlu dilibatkan mengingat keterkaitan olahraga berkuda (equestrian). Selain itu, Presiden juga menekankan agar renovasi GBK juga harus besar-besaran karena sekaligus untuk ke depannya agar bisa menjadi public space yang aman dan nyaman bagi masayarakat setelah digunakan sebagai venue Asian Games 2018.

"Intinya, Presiden Jokowi akan membantu setiap detail dari perkembangan Asian Games ke depannya," tegas Imam.

Di sisi lain, Komisi X DPR RI yang membawahi bidang olahraga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) fokus menyelesaikan setiap program kegiatan yang telah ditetapkan. Lewat sisa waktu yang dimiliki, percepatan pembangunan wisma atlet dan renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Senayan tetap jadi prioritas.

"Kami berharap pemerintah itu fokus. Kalau kita mempersiapkan diri sebagai tuan rumah jangan ada ide-ide kreatif yang baru, seperti keinginan membangun sirkuit atau apa pun, karena kami tahu, dana yang ada itu terbatas,"kata Ketua Komisi X DPR RI Teuku Riefki Harsya beberapa waktu lalu.

Menyoal dana, panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) juga diharapkan tidak hanya mengandalkan anggaran APBN, tetapi juga keterlibatan pihak swasta. Pasalnya, dana yang disediakan negara melalui APBN jumlahnya sangat terbatas.

Komisi X mengharapkan kreativitas dari INASGOC untuk mencarikan dana sesuai dengan peraturan yang ada. Peran serta sponsorhip baik itu dari BUMN maupun swasta lain termasuk sponsor internasional jadi celah untuk menutupi kekurangan kebutuhan anggaran Asian Games 2018. tentu.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5836 seconds (0.1#10.140)