Terancam Batal ke Liga Europa karena Lisensi UEFA

Rabu, 13 Mei 2015 - 09:29 WIB
Terancam Batal ke Liga Europa karena Lisensi UEFA
Terancam Batal ke Liga Europa karena Lisensi UEFA
A A A
Sukses Genoa melibas Torino 5-1 di Stadio Comunale Luigi Ferraris, dini hari kemarin, sepertinya akan berakhir sia-sia.

Pasalnya, klub tetangga Sampdoria itu terancam batal mengikuti Liga Europa lantaran belum mendapat lisensi UEFA untuk tampil di kompetisi Benua Biru. Genoa mencukur tamunya lewat Iago Falque (18), Alberto Costa (69, 95), Andrea Bertolacci (87), dan Leonardo Pavoletti (92), yang cuma dibalas Omar El Kaddouri (61).

Sukses itu membuka peluang tuan rumah berlaga di Benua Biru. Genoa kini berada di peringkat 7 atau terpaut dua angka dari Zona Liga Europa dengan tersisa tiga laga lagi. Namun, harapan Genoa meramaikan Liga Europa musim depan bisa saja rusak. Itu karena permohonan untuk mendapat lisensi UEFA ditolak Asosiasi Sepak Bola Italia (FIGC).

Genoa tidak mendapat rekomendasi sebagai syarat utama terbitnya lisensi untuk bermain di Liga Champions atau Liga Europa. Artinya, Genoa terlarang mengikuti Liga Europa. Jatahnya akan diberikan kepada tim lain yang memenuhi syarat. “Lisensi? Kami sudah mencoba mendapatkannya. Kami akan terus menunggu jawabannya. Kami harus lolos kualifikasi dulu. Kami akan mengajukan banding pada pekan ini,” ujar Presiden Genoa Enrico Preziosi, dilansir Football Italia.

Penyebab penolakan FIGC lantaran masalah keuangan. Genoa dinilai tidak punya cukup dana untuk mengikuti Liga Europa. Ini seperti yang dialami Parma, yang batal tampil di Eropa pada musim ini karena mengalami pailit. Sama seperti Parma, Genoa juga dinyatakan tidak lolos uji kelayakan.

“Saya tidak tahu apa yang akan terjadi. Namun, Genoa mencatat hasil cukup bagus pada musim ini. Merupakan penghinaan jika kami lolos kualifikasi Liga Europa, tapi tidak diperbolehkan tampil. Genoa salah satu klub yang neraca keuangannya sangat sehat. Pasti ada kesalahan dalam prosedural,” tutur Preziosi.

Preziosi meminta FIGC melakukan pemeriksaan lebih detail. Dia menolak anggapan jika Genoa menderita krisis keuangan. Dia juga geram ketika Genoa disamakan dengan Parma. Terbukti, sampai saat ini Genoa masih lancar dalam urusan pembayaran gaji pemain.

Komentar senada diucapkan Gian Piero Gasperini. Walau tidak tahu apakah pasukannya diperbolehkan mengikuti Liga Europa atau tidak, sang nakhoda tetap berusaha lolos kualifikasi. Karena itu, dia mengaku sangat senang dengan kemenangan ini.

“Kami wajib menang jika ingin mendapatkan tiket Liga Europa. Sebab, semua pesaing kami yang juga mengincar Liga Europa mendapat hasil positif. Kami masih berburu. Masih ada tiga laga lagi. Pasti sulit, tapi harus memenangkannya,” kata Gasperini.

M Mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8963 seconds (0.1#10.140)