Kirim Tim Terbaik

Rabu, 13 Mei 2015 - 09:31 WIB
Kirim Tim Terbaik
Kirim Tim Terbaik
A A A
BUENOS AIRES - Kegagalan Argentina di Piala Dunia 2014 menjadi masukan bagi Gerardo Martino untuk menghadapi Copa America 2015. Demi trofi, dia menyiapkan skuad terbaik Tango.

Argentina batal memenangi Piala Dunia 2014 di Brasil akibat kalah 0-1 dari Jerman pada final. Mereka tidak mampu mengulang sukses ketika merajai edisi 1986. Hal itu membuat tim dari selatan Amerika itu hampa gelar sejak 22 tahun silam. Terakhir kali mereka berpesta saat memenangi Copa America 1993. Gagal berjaya selama lebih dari dua dekade bukan hal yang pantas dialami tim sekelas Argentina.

Wakil CONMEBOL itu cukup ditakuti karena memiliki banyak pemain hebat. Mereka selalu jadi salah satu favorit tiap kali mengikuti turnamen internasional. Namun, prestasi yang diraih jauh dari memuaskan. Keterpurukan itu ingin diakhiri Martino saat mengikuti Copa America, yang bergulir mulai 11 Juni sampai 4 Juli mendatang di Cile.

Mantan nakhoda Barcelona tersebut bertekad menyusun armada terhebatnya, khususnya di lini depan, agar misi tersebut dapat terwujud. Itu terlihat dari nama-nama yang dipanggil pada audisi pertama. Martino sudah mencantumkan 30 nama yang akan disaring menjadi 23 orang.

”Inilah pemain-pemain yang kami anggap layak membela Argentina (di Copa America). Mungkin ada beberapa nama yang asing terdengar. Namun, saya selalu mengatakan, pemain lokal juga punya hak bergabung dengan timnas,” ucap Martino, dilansir La Capital.

Untuk kiper di antaranya ada Mariano Andujar (Napoli) dan Sergio Romero (Sampdoria). Sementara bek diisi beberapa nama beken, seperti Marcos Rojo (Manchester United), serta duo Manchester City, Martin Demichelis dan Pablo Zabaleta. Pada sektor tengah yang ikut dipanggil termasuk Lucas Biglia (Lazio), Angel di Maria (MU), Javier Mascherano (Barcelona), Javier Pastore (Paris Saint-Germain), Erik Lamela (Tottenham Hotspur), dan Fernando Gago (Boca Junior).

Paling menghebohkan adalah komposisi lini depan. Martino memanggil seluruh penyerang papan atasnya. Sebut saja Sergio Aguero (Man City), Nicolas Gaitan (Benfica), Gonzalo Higuain (Napoli), Ezequiel Lavezzi (PSG), Lionel Messi (Barcelona), sampai Carlos Tevez (Juventus).

Tevez dipanggil Martino berkat keberhasilannya membantu Si Nyonya Besarmerajai Seri A pada beberapa musim terkini. Tevez terus menunjukkan ketajamannya sejak dijual The Citizens. Periode ini saja dia sudah menghasilkan 29 gol dari total 44 laga dan menciptakan 21 gol dari 48 penampilan waktu debut musimnya. Ini membuat harapan Tevez kembali membela Argentina di turnamen resmi hampir sedikit lagi terlaksana.

Ketika Argentina masih diasuh Alejandro Sabella, Tevez tidak pernah masuk timnas selama tiga tahun. Itu diduga kuat buntut penolakannya tampil melawan Bayern Muenchen. Terakhir kali Tevez mengikuti turnamen resmi saat Copa America 2011. Striker berusia 31 tahun itu sebenarnya sudah tampil lagi bersama Argentina pada Oktober 2014. Namun, itu sebatas persahabatan melawan Portugal dan Kroasia.

Tujuan Martino memanggil penyerang terbaiknya demi meningkatkan daya dobrak Argentina di Cile. Maklum, produktivitas Argentina sangat rendah kala tampil di Brasil, terutama pada fase knock-out.

Dari babak 16 besar, Argentina tidak pernah melesakkan lebih dari satu gol di setiap laga. Total hanya dua gol dari empat laga. Ini dipercaya salah satu penyebab gagalnya Argentina memenangi Piala Dunia 2014.

M mirza
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6817 seconds (0.1#10.140)