Halangi Pembekuan, Presiden Liga Spanyol Disebut Nazi

Jum'at, 15 Mei 2015 - 00:45 WIB
Halangi Pembekuan, Presiden...
Halangi Pembekuan, Presiden Liga Spanyol Disebut Nazi
A A A
MADRID - Konflik antara Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) dan pemerintah semakin memanas, setelah kedua pihak mendapatkan beberapa dukungan. Kubu pemerintah mendapatkan pembelaan dari Otoritas Kompetisi Sepak Bola Spanyol (LFP), sedangkan RFEF didukung penuh oleh Asosiasi Pemain Profesional Spanyol (AFE). Kini giliran mantan pelatih timnas Spanyol, Javier Clemente yang melancarkan serangan kepada LFP.

Presiden LFP, Javier Tebas yang sebelumnya menolak pembekuan Liga Spanyol menegaskan bila seruan mogok dan pembekuan semua pertandingan yang diumumkan RFEF adalah tindakan ilegal dan lelucon, mendapat serangan balik. Clemente yang pernah menangani La Furia Roja -julukan Spanyol- menggunakan media Twitter untuk membela keputusan rekannya Presiden RFEF, Angel Maria Villar.

(Baca Juga: Ancam Mogok, Asosiasi Pemain Spanyol Buka Jalan Damai)

"Semua orang mengatakan saya adalah pelatih bertahan, jadi saya akan menggunakan Twitter untuk melancarkan serangan. Bila sebelumnya dikatakan presiden RFEF (Villar) terjebak pada masa pertengahan karena menyerukan mogok main. Maka Anda (Tebas) seperti berada di zaman (Adolf) Hitler," ucap Clemente yang merupakan salah satu berpengalaman di Eropa, Jumat (15/5/2015).

(Baca Juga: Pembekuan Liga Spanyol Tindakan Ilegal dan Lelucon)

"Sejak Kapan itu pemogokan dan pembekuan itu ilegal? Wikipedia mengatakan Anda adalah seorang yang akan melakukan apapun untuk memajukan karir Anda (Tebas). Satu-satunya hal yang Anda lakukan untuk sepak bola adalah mendapatkan uang untuk diri sendiri dan membiarkan banyak pemain tanpa bayaran," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1224 seconds (0.1#10.140)