Penantian Atep Terbayar Lunas
A
A
A
BANDUNG - Setelah hampir lima tahun lamanya, nama Atep kembali mencuat dalam dunia persepak bolaan tanah air. Kapten kesebelasan Persib Bandung ini masuk dalam daftar pemain tim nasional (timnas) Indonesia yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra-Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019.
Namun Atep berharap namanya bukan hanya terdaftar saja, melainkan dapat bergabung dan membela timnas besutan pelatih Peter Huistra. "Yang pasti bersyukur. Artinya, perjuangan saya selama ini mendapatkan hasil dan mendapatkan penilaian bagus. Tapi mudah-mudahan bukan hanya didaftarkan saja, tapi masuk juga dalam skuad timnas Garuda," harap Atep, Jumat (15/5/2015).
Wajar saja, keinginan Atep untuk membela timnas begitu menggebu-gebu mengingat sudah hampir lima tahun lamanya, namanya tidak lagi muncul dalam daftar susunan pemain timnas.
Terakhir, pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung ini membela timnas besutan Alferd Riedl pada 2010 lalu. Namun, kala itu dirinya tak mampu menjadi skuad timnas, setelah gagal melewati seleksi yang diterapkan.
"2010 saya gagal waktu jaman Riedl di Piala AFF. Terakhir timnas yang saya bela waktu di Piala Asia 2007 lalu. Saat itu masih di Persija," tuturnya.
Tentu saja, kata dia selama mengarungi beberapa pertandingan terutama di AFC Cup 2015, pemain asal Cianjur ini akan berupaya keras menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hal itu sebagai upaya agar dapat terpilih menjadi salah satu skuad timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra-Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019 mendatang.
"Mudah-mudahan selama saya mengikuti pertandingan, ada penilaian bagus untuk saya. Dan dengan adanya AFC, tentu ini menjadi keuntungan buat saya untuk memperbaiki diri dan menunjukkan kualitas saya di mata pelatih. Saya akan mencoba mempertahankan agar bisa masuk timnas," harapnya.
Atep juga tidak bisa menutup diri, meski saat ini usianya terbilang sudah cukup tua bagi ukuran pesepak bola. Namun di setiap kesempatan masih berkeinginan membela timnas.
"Saya rindu dengan timnas karena membela timnas menjadi suatu kebanggaan buat saya. Dan meski masuk dalam 114 pemain yang didaftarkan, buat saya merasa bangga," ungkapnya.
Bukan hanya Atep, 11 pemain Persib Bandung lainnya pun masuk dalam daftar pemain timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi dua kompetisi bergengsi tersebut.
11 pemain Persib lain yang terpanggil yakni, I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Dias Angga Putra, Tony Sucipto, Muhamad Ridwan, Firman Utina, Dedi Kusnandar, Hariono, Tantan dan Yandi Sofyan Munawar.
Meski sudah terdaftar, bukan berarti ke-12 pemain Persib Bandung itu sudah resmi berseragam timnas sebab masih ada 102 pemain lainnya yang juga didaftarkan pelatih Peter Huistra untuk menghadapi Pra Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019 itu.
Di ajang Pra Piala Dunia 2018, Indonesia tergabung satu grup dengan Irak, Vietnam, Thailand dan Taiwan. Pasukan Huistra akan memulai petualangan dengan menjalani laga tandang kontra Taiwan pada 11 Juni mendatang.
Akan tetapi, baik PSSI maupun Badan Tim Nasional (BTN) belum menetapkan Training Centre (TC) untuk persiapan Pra-Piala Dunia. PSSI dan BTN baru akan membahasnya dalam rapat dengan Huistra pekan ini.
Meskipun PSSI tengah berada dalam ancaman sanksi dari FIFA, PSSI tetap akan menjalankan program timnas. Menurut rencana, skuat Garuda akan menjalani laga uji coba terlebih dahulu kontra Filipina sebelum 29 Mei 2015 sebelum memulai pertarungan sebenarnya.
Namun Atep berharap namanya bukan hanya terdaftar saja, melainkan dapat bergabung dan membela timnas besutan pelatih Peter Huistra. "Yang pasti bersyukur. Artinya, perjuangan saya selama ini mendapatkan hasil dan mendapatkan penilaian bagus. Tapi mudah-mudahan bukan hanya didaftarkan saja, tapi masuk juga dalam skuad timnas Garuda," harap Atep, Jumat (15/5/2015).
Wajar saja, keinginan Atep untuk membela timnas begitu menggebu-gebu mengingat sudah hampir lima tahun lamanya, namanya tidak lagi muncul dalam daftar susunan pemain timnas.
Terakhir, pemilik nomor punggung 7 di Persib Bandung ini membela timnas besutan Alferd Riedl pada 2010 lalu. Namun, kala itu dirinya tak mampu menjadi skuad timnas, setelah gagal melewati seleksi yang diterapkan.
"2010 saya gagal waktu jaman Riedl di Piala AFF. Terakhir timnas yang saya bela waktu di Piala Asia 2007 lalu. Saat itu masih di Persija," tuturnya.
Tentu saja, kata dia selama mengarungi beberapa pertandingan terutama di AFC Cup 2015, pemain asal Cianjur ini akan berupaya keras menunjukkan kemampuan terbaiknya. Hal itu sebagai upaya agar dapat terpilih menjadi salah satu skuad timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi Pra-Piala Dunia 2018 dan Kualifikasi Piala Asia 2019 mendatang.
"Mudah-mudahan selama saya mengikuti pertandingan, ada penilaian bagus untuk saya. Dan dengan adanya AFC, tentu ini menjadi keuntungan buat saya untuk memperbaiki diri dan menunjukkan kualitas saya di mata pelatih. Saya akan mencoba mempertahankan agar bisa masuk timnas," harapnya.
Atep juga tidak bisa menutup diri, meski saat ini usianya terbilang sudah cukup tua bagi ukuran pesepak bola. Namun di setiap kesempatan masih berkeinginan membela timnas.
"Saya rindu dengan timnas karena membela timnas menjadi suatu kebanggaan buat saya. Dan meski masuk dalam 114 pemain yang didaftarkan, buat saya merasa bangga," ungkapnya.
Bukan hanya Atep, 11 pemain Persib Bandung lainnya pun masuk dalam daftar pemain timnas yang dipersiapkan untuk menghadapi dua kompetisi bergengsi tersebut.
11 pemain Persib lain yang terpanggil yakni, I Made Wirawan, Achmad Jufriyanto, Supardi Nasir, Dias Angga Putra, Tony Sucipto, Muhamad Ridwan, Firman Utina, Dedi Kusnandar, Hariono, Tantan dan Yandi Sofyan Munawar.
Meski sudah terdaftar, bukan berarti ke-12 pemain Persib Bandung itu sudah resmi berseragam timnas sebab masih ada 102 pemain lainnya yang juga didaftarkan pelatih Peter Huistra untuk menghadapi Pra Piala Dunia 2018 dan Piala Asia 2019 itu.
Di ajang Pra Piala Dunia 2018, Indonesia tergabung satu grup dengan Irak, Vietnam, Thailand dan Taiwan. Pasukan Huistra akan memulai petualangan dengan menjalani laga tandang kontra Taiwan pada 11 Juni mendatang.
Akan tetapi, baik PSSI maupun Badan Tim Nasional (BTN) belum menetapkan Training Centre (TC) untuk persiapan Pra-Piala Dunia. PSSI dan BTN baru akan membahasnya dalam rapat dengan Huistra pekan ini.
Meskipun PSSI tengah berada dalam ancaman sanksi dari FIFA, PSSI tetap akan menjalankan program timnas. Menurut rencana, skuat Garuda akan menjalani laga uji coba terlebih dahulu kontra Filipina sebelum 29 Mei 2015 sebelum memulai pertarungan sebenarnya.
(bbk)