Coba Tahan Air Mata

Sabtu, 16 Mei 2015 - 09:25 WIB
Coba Tahan Air Mata
Coba Tahan Air Mata
A A A
LIVERPOOL - Steven Gerrard di pengujung pengabdian bersama Liverpool. Dia akan tampil terakhir kali di Anfield saat The Reds bertemu Crystal Palace, nanti malam. Stevie G, sapaan akrab Gerrard, mengaku sulit menjaga emosi pada pertandingan nanti. Maklum, banyak peristiwa dialaminya selama 17 tahun membela Liverpool.

Tercatat menimba ilmu di akademi The Reds sejak usia 7 tahun, Gerrard akhirnya menembus tim senior pada 1998. Dari situ sampai akhir pengabdiannya di musim ini, dia tercatat sudah memperkuat klub asal kota pelabuhan itu lebih dari 500 kali. “Saya ketakutan dalam cara yang aneh membayangkan momen ini.

Karena, saya akan sangat merindukannya, bermain di Anfield, bermain di depan fans. Saya akan rindu bermain bersama rekan-rekan satu tim. Jelas, itu akan jadi momen emosional. Tapi, saya akan bersikap tegar, tetap kuat, dan mencoba menghindari air mata,” ungkap Gerrard, seperti dilansir situs resmi klub. “Jelas sekali saya ingin mengakhiri ini dengan baik di Anfield di depan suporter.

Tapi, saya tahu jika saya tidak bisa melarikan diri begitu pertandingan berakhir. Ketika saya punya kesempatan untuk mengucapkan selamat tinggal, jelas sekali itu akan menjadi waktu yang sangat emosional,” lanjut sosok berusia 34 tahun tersebut. Tidak hanya berbicara soal momen terakhirnya di depan publik sendiri, Gerrard menyampaikan beberapa pesan menyangkut masa depan Liverpool.

Dia menyarankan manajemen klub agar mendatangkan striker dengan kualitas mumpuni untuk musim depan. Hal itu disampaikannya agar The Redsbisa bersaing melawan para rival kuat. “Untuk masuk empat besar, Anda butuh penyerang yang mampu mencetak 25-30 gol di setiap musim.

Itulah caranya dan itulah yang jadi kekurangan kami di musim ini. Saya tidak ingin berpihak kepada pemilik atau pelatih, tapi berbicara sebagai fans. Jangan lagi membeli pemain potensial. Tapi, rekrutlah pemain yang sudah jadi dan teruji,” paparnya. Tidak hanya Gerrard yang menumpahkan berbagai komentar soal momen terakhirnya di Anfield.

Namun, suara-suara positif soal pengabdiannya selama ini untuk Liverpool juga disampaikan berbagai pihak. Baik rekan-rekan satu tim atau orang-orang yang sempat bersinggungan dengannya sepanjang kariernya. Untuk rekan satu tim, salah satunya seperti apa yang disampaikan gelandang muda Philippe Coutinho. Pemain berkebangsaan Brasil itu tidak ragu memuji Gerrard sebagai pesepak bola terhebat yang sangat dikaguminya, baik di dalam dan luar lapangan.

“Dia rendah hati, karakter pekerja keras yang bisa bekerja sama dengan pemain lain. Dia juga salah satu pemain terbaik Liverpool sepanjang masa. Saya sangat tersanjung memiliki kesempatan hidup bersamanya saat latihan dan bermain. Saya selalu mendoakan yang terbaik dalam perjalanan kariernya.

Terima kasih,” kata Coutinho. Tidak hanya Coutinho, puja-puji juga disampaikan mantan rekan satu tim Gerrard di Liverpool Robbie Fowler. Mantan bomber yang juga asli didikan akademi klub itu melabeli Gerrard sebagai pemain terbaikThe Reds sepanjang masa. Tapi, dari itu semua, pentingnya perpisahan Gerrard di depan pendukungnya sendiri bisa dilihat dari harga tiket untuk menyaksikan langsung.

Demi mengantar Gerrard keluar dari Anfield untuk berlabuh ke LA Galaxy, harga pasar tiket pertandingan perpisahan Gerrard mencapai 1.258 pounds (sekitar Rp23,9 juta).

Decky irawan jasri
(ftr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6630 seconds (0.1#10.140)