4 Klub Jateng Ini Ramaikan Turnamen Lokal
A
A
A
SEMARANG - Turnamen lokal di Jawa Tengah dipastikan tidak akan diikuti 11 tim seperti rencana awal. Dari 11 tim yang diundang, empat di antaranya mengonfirmasikan ikut sedangkan tiga klub memutuskan absen dan empat lainnya masih belum memastikan.
Empat tim yang pasti tampil adalah PSIS Semarang, Persis Solo, Persip Pekalongan, dan PSCS Cilacap. Sedangkan tiga tim yang absen yakni Persibat Batang, PPSM Sakti Magelang dan Persipur Purwodadi. Sementara empat tim lainnya masih ditunggu kepastiannya yakni Persijap Jepara, PSIR Rembang, Persibas Banyumas, dan Persibangga Purbalingga.
Khusus Persipur, pengurusnya belum ada yang memberi konfirmasi kepada tim kecil turnamen. Namun panitia kecil turnamen sudah mencoba meminta kepastian, tapi belum berhasil.
''Sudah saya hubungi manajemen Persipur, tapi tidak bisa nyambung. Saya pastikan Persipur absen, adapun PPSM dan Persibat sudah mengonfirmasi tidak bisa ikut serta,''kata koordinator tim kecil, Aam Ichwan.
Adapun Persijap Jepara menyatakan siap untuk turut serta jika perizinan di Kepolisian Daerah (Polda) Jateng beres. Sedangkan PSIR Rembang, Persibas Banyumas dan Persibangga Purbalingga, masih dikonsolidasikan di tingkat pemain dan jajaran manajemen.
Aam mengatakan, Persibas Banyumas pada Senin (18/5) baru mengumpulkan pemain. Secepatnya, akan menghubungi tim kecil, untuk memastikan ikut atau tidak. Sementara, Persibangga, juga masih dibicarakan di jajaran pengurus.
''Proyeksinya sekarang pesertanya delapan. Dengan delapan tim, babak penyisihan bisa diselesaikan sebelum Puasa. Semifinal dan final, bisa digelar pada malam hari saat Puasa, setelah tarawih,” terangnya.
Terkait dengan perizinan, tim kecil dan jajaran manajemen Mahesa Jenar, selaku fasilitator turnamen baru bisa menemui Kapolda Jateng pada Selasa (19/5). Rencananya akan mendatangi Polda Senin (18/5), namun Kapolda tidak berada di Mapolda.
Akibat pertemuan dengan Kapolda mundur sehari, besar kemungkinan pelaksanaan turnamen yang akan diputar pada 22 Mei, tidak bisa sesuai jadwal. Menurut Aam, sebenarnya Selasa (19/5) dijadwalkan ada temu teknik, namun harus ditunda karena fokus pada perizinan terlebih dulu.
''Semua harus dipersiapkan dengan baik. Karena perizinan kan juga dilakukan panitia pelaksana di daerah-daerah, jadi kemungkinan turnamen bisa digelar antara 24-27 Mei,''ucapnya.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho berharap tidak ada masalah dalam perizinan. Sebab, niat dari manajemen untuk menggelar kompetisi lokal semata-mata untuk mencari tambahan pendapatan pemain. ''Perlu ada turnamen agar pemain tidak vakum setelah kompetisi dihentikan,''kata dia.
Empat tim yang pasti tampil adalah PSIS Semarang, Persis Solo, Persip Pekalongan, dan PSCS Cilacap. Sedangkan tiga tim yang absen yakni Persibat Batang, PPSM Sakti Magelang dan Persipur Purwodadi. Sementara empat tim lainnya masih ditunggu kepastiannya yakni Persijap Jepara, PSIR Rembang, Persibas Banyumas, dan Persibangga Purbalingga.
Khusus Persipur, pengurusnya belum ada yang memberi konfirmasi kepada tim kecil turnamen. Namun panitia kecil turnamen sudah mencoba meminta kepastian, tapi belum berhasil.
''Sudah saya hubungi manajemen Persipur, tapi tidak bisa nyambung. Saya pastikan Persipur absen, adapun PPSM dan Persibat sudah mengonfirmasi tidak bisa ikut serta,''kata koordinator tim kecil, Aam Ichwan.
Adapun Persijap Jepara menyatakan siap untuk turut serta jika perizinan di Kepolisian Daerah (Polda) Jateng beres. Sedangkan PSIR Rembang, Persibas Banyumas dan Persibangga Purbalingga, masih dikonsolidasikan di tingkat pemain dan jajaran manajemen.
Aam mengatakan, Persibas Banyumas pada Senin (18/5) baru mengumpulkan pemain. Secepatnya, akan menghubungi tim kecil, untuk memastikan ikut atau tidak. Sementara, Persibangga, juga masih dibicarakan di jajaran pengurus.
''Proyeksinya sekarang pesertanya delapan. Dengan delapan tim, babak penyisihan bisa diselesaikan sebelum Puasa. Semifinal dan final, bisa digelar pada malam hari saat Puasa, setelah tarawih,” terangnya.
Terkait dengan perizinan, tim kecil dan jajaran manajemen Mahesa Jenar, selaku fasilitator turnamen baru bisa menemui Kapolda Jateng pada Selasa (19/5). Rencananya akan mendatangi Polda Senin (18/5), namun Kapolda tidak berada di Mapolda.
Akibat pertemuan dengan Kapolda mundur sehari, besar kemungkinan pelaksanaan turnamen yang akan diputar pada 22 Mei, tidak bisa sesuai jadwal. Menurut Aam, sebenarnya Selasa (19/5) dijadwalkan ada temu teknik, namun harus ditunda karena fokus pada perizinan terlebih dulu.
''Semua harus dipersiapkan dengan baik. Karena perizinan kan juga dilakukan panitia pelaksana di daerah-daerah, jadi kemungkinan turnamen bisa digelar antara 24-27 Mei,''ucapnya.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho berharap tidak ada masalah dalam perizinan. Sebab, niat dari manajemen untuk menggelar kompetisi lokal semata-mata untuk mencari tambahan pendapatan pemain. ''Perlu ada turnamen agar pemain tidak vakum setelah kompetisi dihentikan,''kata dia.
(aww)