Kemenpora Digeruduk, Sepak Terjang Tim Transisi Dipertanyakan

Rabu, 20 Mei 2015 - 13:22 WIB
Kemenpora Digeruduk,...
Kemenpora Digeruduk, Sepak Terjang Tim Transisi Dipertanyakan
A A A
JAKARTA - Kantor Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) RI kembali menjadi sasaran aksi unjuk rasa mahasiswa yang tergabung dalam Barisan Anti Intervensi (Banter) hari ini. Para demonstran menuntut Menpora, Imam Nahrawi mundur dari jabatannya karena membuang-buang anggaran. Banter juga menganggap langkah Imam mengambil alih sepak bola nasional dengan membentuk Tim Transisi tidak tepat sasaran.

Kordinator aksi unjuk rasa, Bayu Mahendra mengatakan, anggaran untuk Tim Transisi seharusnya bisa dialokasikan untuk membangun fasilitas olah raga di Indonesia. Dalam aksi tersebut, puluhan demonstran yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa membawa seekor babi. Hewan yang identik dengan kotoran itu dianggap pas untuk menggambarkan kondisi Kemenpora pada saat ini.

"Anggaran yang besar ini menjadi bancakan kaum elit, jadi ajang hambur-hambur uang rakyat. Karena kondisinya, Babi ini kami lepaskan di dalam kantor Menpora," kata Bayu saat menggelar aksi unjuk rasa, Rabu (20/5/2015).

Beberapa demonstran juga membawa poster yang berisi pesan agar Menpora Imam Nahrawi meletakan jabatannya. Dalam pesan bergambar itu, para demonstran juga melukiskan Imam dalam rupa layaknya seekor babi. Unjuk rasa yang merupakan aksi keempat Banter dalam sepekan terakhir berjalan sekitar dua jam sejak pukul 11.00 WIB. Massa pengunjuk rasa akan melanjutkan orasi di depan Istana Kepresidenan untuk menuntut Presiden Joko Widodo me-reshuffle Imam dari jabatan Menpora.

Unjuk rasa Banter digelar di tengah mandeknya kompetisi sepak bola nasional menyusuk keputusan PSSI mengakhiri QNB League setelah hanya berjalan dua pertandingan. PSSI mengambil keputusan tersebut setelah Imam membuat SK Pembekuan PSSI tertanggal 17 April 2015. Imam sendiri baru saja meresmikan Tim Transisi yang diketuai Bibit Samad Rianto yang merupakan mantan ketua KPK.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1273 seconds (0.1#10.140)