Tim QNB League Stop Kemenangan PSMS Medan
A
A
A
MEDAN - PSMS Medan mendapat pelajaran berharga saat menahan imbang 1-1 tim yang diperkuat pemain QNB League asal Sumut dalam ekshibisi di Stadion Teladan, Medan. Gol Riko Simanjuntak membuyarkan kemenangan PSMS yang unggul melalui Erwin Ramadani.
Hasil 1-1 ini juga menghentikan laju kemenangan Ayam Kinantan --julukan PSMS-- dalam empat laga uji coba terakhir. Sebelumnya, PSMS meraih kemenangan beruntun atas lawan-lawannya, yakni PS Kwarta (4-0), PSGL (2-0), PS Deli Putra (4-2) dan PS TGM (2-0).
Perlawanan sengit dilakukan PSMS mengatasi serangan tim yang didominasi para mantan PSMS itu. Bahkan, babak pertama anak asuh Suharto AD mampu menguasai jalannya pertandingan. Penetrasi yang dilakukan wilayah tim Liga Super Sumut, cukup membuat kerepotan barisan pertahanan. M Antoni, Wiganda Pradika, M Rifqi, dan Dedi Gusmawan, harus ekstra keras menghalau gempuran PSMS yang mengandalkan Aldino sebagai ujung tombak.
Bahkan, peluang emas berhasil diciptakan melalui Erwin Ramadani dan Suhandi. Sayangnya, peluang tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol. Asisten pelatih, Edi Syahputra pun tak memungkiri jika peluang emas yang didapat, sepatutnya menjadi sebuah gol. Ketenangan menjadi faktor pemain dalam hal finishing touch. ''Ya memang kita kurang pada finishing-nya masih banyak buang peluang-peluang. Pemain kurang tenag mengeksekusi finishing touch,” tutur Edi.
Gol tercipta di babak kedua. Sesaat pertandingan berjalan, Erwin membuka keunggulan PSMS menit 52, melalui tendangan bebas. Riko menjadi penyelamat tim QNB League Sumut, setelah aksi individunya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, menit 73.
Pelatih tim Liga Super Sumut, Colly Misrun mengatakan, stamina Tambun Naibaho dkk menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Bermain 90 menit, PSMS mampu menjaga irama permainan. Namun, ketenangan mengesksekusi bola, membuat terbuangnya peluang emas.
''Kalau permainan PSMS hari ini sangat bagus. Mereka bermain selama 90 menit terus melakukam serangan. Stamina PSMS juga sangat bagus. Tapi finishing mereka kurang maksimal,''tandasnya.
Hasil 1-1 ini juga menghentikan laju kemenangan Ayam Kinantan --julukan PSMS-- dalam empat laga uji coba terakhir. Sebelumnya, PSMS meraih kemenangan beruntun atas lawan-lawannya, yakni PS Kwarta (4-0), PSGL (2-0), PS Deli Putra (4-2) dan PS TGM (2-0).
Perlawanan sengit dilakukan PSMS mengatasi serangan tim yang didominasi para mantan PSMS itu. Bahkan, babak pertama anak asuh Suharto AD mampu menguasai jalannya pertandingan. Penetrasi yang dilakukan wilayah tim Liga Super Sumut, cukup membuat kerepotan barisan pertahanan. M Antoni, Wiganda Pradika, M Rifqi, dan Dedi Gusmawan, harus ekstra keras menghalau gempuran PSMS yang mengandalkan Aldino sebagai ujung tombak.
Bahkan, peluang emas berhasil diciptakan melalui Erwin Ramadani dan Suhandi. Sayangnya, peluang tersebut tak mampu dikonversi menjadi gol. Asisten pelatih, Edi Syahputra pun tak memungkiri jika peluang emas yang didapat, sepatutnya menjadi sebuah gol. Ketenangan menjadi faktor pemain dalam hal finishing touch. ''Ya memang kita kurang pada finishing-nya masih banyak buang peluang-peluang. Pemain kurang tenag mengeksekusi finishing touch,” tutur Edi.
Gol tercipta di babak kedua. Sesaat pertandingan berjalan, Erwin membuka keunggulan PSMS menit 52, melalui tendangan bebas. Riko menjadi penyelamat tim QNB League Sumut, setelah aksi individunya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1, menit 73.
Pelatih tim Liga Super Sumut, Colly Misrun mengatakan, stamina Tambun Naibaho dkk menunjukkan peningkatan cukup signifikan. Bermain 90 menit, PSMS mampu menjaga irama permainan. Namun, ketenangan mengesksekusi bola, membuat terbuangnya peluang emas.
''Kalau permainan PSMS hari ini sangat bagus. Mereka bermain selama 90 menit terus melakukam serangan. Stamina PSMS juga sangat bagus. Tapi finishing mereka kurang maksimal,''tandasnya.
(aww)