Keajaiban Hamburg
A
A
A
HAMBURG - Hamburg SV berhasil mewujudkan misinya pada laga penutup Bundesliga musim ini. Der Dinosaurier terhindar dari degradasi otomatis setelah menang 2-0 atas Schalke 04 di Imtech Arena dini hari kemarin.
Napas Hamburg diperpanjang berkat gol Ivica Olic (49) dan Slobodan Rajkovic (58). Tambahan tiga angka pada laga kandang itu menyelamatkan tim asuhan Bruno Labbadia dari maut. Tuan rumah mendapat kesempatan tampil di Bundesliga musim depan karena menutup kompetisi di posisi 16.
Kemenangan itu membuat peringkat Hamburg naik satu tingkat, yang berbuah tiket play-off degradasi. Johan Djourou dkk akan menjalani partai penentuan melawan juara tiga kompetisi di bawah Bundesliga (Bundesliga 2). Jika berhasil menang, Hamburg akan meramaikan Bundesliga 2015/2016. Ini membuka peluang Hamburg melanjutkan rekornya. Sejak pertama kali mengikuti Bundesliga pada 24 Agustus 1963, tim yang berusia 127 tahun itu belum pernah terdegradasi.
Entah karena peruntungannya yang bagus, nyatanya Hamburg selalu berhasil menyelamatkan diri. Musim 2013/2014, misalnya. Pada periode itu Hamburg dalam bahaya karena menelan kekalahan pada lima laga terakhir Bundesliga. Namun, mereka bisa mengunci posisi 16. Mereka tertolong lantaran FC Nuernberg dan Eintracht Braunschweig, yang juga berjuang keluar dari degradasi, sama-sama tumbang pada laga penutup.
Nuernberg dan Braunschweig turun kasta, sedangkan Hamburg menjalani play-off melawan SpVgg Greuther Fuerth. Pada leg pertama di Imtech Arena berakhir 0-0. Sementara duel berikutnya di Trolli Arena berkesudahan 1-1. Hamburg akhirnya tetap bertahan di Bundesliga karena keunggulan gol tandang. Keberuntungan serupa terjadi pada edisi kali ini. Hamburg selamat bukan semata karena mengalahkan Schalke 04, juga terbantu hasil negatif Freiburg dan Paderborn.
Freiburg yang tadinya berada di baris ke-16 menyerah 1-2 saat menyambangi Hannover 96 di HDIArena. Sementara Paderborn takluk 1-2 dari Stuttgart di Benteler-Arena. Seandainya Freiburg mampu menjungkalkan Hannover 96, maka Hamburg yang akan terdegradasi. “Tidak ada seorang pun yang ingin menyaksikan drama mendebarkan seperti ini. Situasinya sangat menegangkan bagi kami. Untungnya, kami bisa mengatasinya dengan baik,” ucap Labbadia, dilansir Sky Sport .
Walau masih harus berjuang lagi agar bisa tetap mengikuti Bundesliga, momen ini disambut fans dengan sukacita. Sebanyak 57.000 pendukung yang memadati stadion terlihat begitu bergembira. Mereka senang karena sementara Hamburg belum degradasi selama 52 tahun. Bayern Muenchen boleh saja menjuarai kompetisi domestik hingga 25 kali. Namun, satu-satunya tim yang belum pernah terlempar dari Bundesliga hanyalah Hamburg. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Bila Hamburg terhindar dari petaka, Freiburg dan Hannover 96 harus mengucapkan selamat tinggal. Tim yang dipastikan menggantikan mereka adalah Ingolstadt selaku juara Bundesliga dua musim ini. Sementara posisi dua dan tiga masih diperebutkan Darmstadt 98, Karlsruher SC, dan Kaiserslautern.
M mirza
Napas Hamburg diperpanjang berkat gol Ivica Olic (49) dan Slobodan Rajkovic (58). Tambahan tiga angka pada laga kandang itu menyelamatkan tim asuhan Bruno Labbadia dari maut. Tuan rumah mendapat kesempatan tampil di Bundesliga musim depan karena menutup kompetisi di posisi 16.
Kemenangan itu membuat peringkat Hamburg naik satu tingkat, yang berbuah tiket play-off degradasi. Johan Djourou dkk akan menjalani partai penentuan melawan juara tiga kompetisi di bawah Bundesliga (Bundesliga 2). Jika berhasil menang, Hamburg akan meramaikan Bundesliga 2015/2016. Ini membuka peluang Hamburg melanjutkan rekornya. Sejak pertama kali mengikuti Bundesliga pada 24 Agustus 1963, tim yang berusia 127 tahun itu belum pernah terdegradasi.
Entah karena peruntungannya yang bagus, nyatanya Hamburg selalu berhasil menyelamatkan diri. Musim 2013/2014, misalnya. Pada periode itu Hamburg dalam bahaya karena menelan kekalahan pada lima laga terakhir Bundesliga. Namun, mereka bisa mengunci posisi 16. Mereka tertolong lantaran FC Nuernberg dan Eintracht Braunschweig, yang juga berjuang keluar dari degradasi, sama-sama tumbang pada laga penutup.
Nuernberg dan Braunschweig turun kasta, sedangkan Hamburg menjalani play-off melawan SpVgg Greuther Fuerth. Pada leg pertama di Imtech Arena berakhir 0-0. Sementara duel berikutnya di Trolli Arena berkesudahan 1-1. Hamburg akhirnya tetap bertahan di Bundesliga karena keunggulan gol tandang. Keberuntungan serupa terjadi pada edisi kali ini. Hamburg selamat bukan semata karena mengalahkan Schalke 04, juga terbantu hasil negatif Freiburg dan Paderborn.
Freiburg yang tadinya berada di baris ke-16 menyerah 1-2 saat menyambangi Hannover 96 di HDIArena. Sementara Paderborn takluk 1-2 dari Stuttgart di Benteler-Arena. Seandainya Freiburg mampu menjungkalkan Hannover 96, maka Hamburg yang akan terdegradasi. “Tidak ada seorang pun yang ingin menyaksikan drama mendebarkan seperti ini. Situasinya sangat menegangkan bagi kami. Untungnya, kami bisa mengatasinya dengan baik,” ucap Labbadia, dilansir Sky Sport .
Walau masih harus berjuang lagi agar bisa tetap mengikuti Bundesliga, momen ini disambut fans dengan sukacita. Sebanyak 57.000 pendukung yang memadati stadion terlihat begitu bergembira. Mereka senang karena sementara Hamburg belum degradasi selama 52 tahun. Bayern Muenchen boleh saja menjuarai kompetisi domestik hingga 25 kali. Namun, satu-satunya tim yang belum pernah terlempar dari Bundesliga hanyalah Hamburg. Ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi mereka.
Bila Hamburg terhindar dari petaka, Freiburg dan Hannover 96 harus mengucapkan selamat tinggal. Tim yang dipastikan menggantikan mereka adalah Ingolstadt selaku juara Bundesliga dua musim ini. Sementara posisi dua dan tiga masih diperebutkan Darmstadt 98, Karlsruher SC, dan Kaiserslautern.
M mirza
(ars)