Tunggu Keputusan AFC, Persipura Ketar Ketir

Rabu, 27 Mei 2015 - 17:39 WIB
Tunggu Keputusan AFC,...
Tunggu Keputusan AFC, Persipura Ketar Ketir
A A A
JAKARTA - Seteleh kecewa dengan sikap pemerintah, Persipura Jayapura enggan bersama-sama Badan Olah raga Profesional Indonesia (BOPI) untuk membujuk AFC menjadwal ulang pertandingan kontra Pahang FA Malaysia. Sekretaris tim Mutiara Hitam, Rocky Babena menyebut ajakan itu BOPI itu sudah terlambat setelah Pahang FA melapor ke AFC.

Saat ditemui di Komplek DPR, Rabu (27/5/2015), Rocky mengatakan AFC sedang mengadakan rapat dan Persipura hanya mampu menunggu hasil rapat tersebut. "Ajak berkomunikasi kembali, (BOPI) itu sudah terlambat. Sekarang kami hanya tinggal ketar-ketir menunggu hasil keputusan dari AFC" kata Rocky.

Rocky menegaskan harusnya BOPI bisa diajak bekerjasama saat Pahang FA bermasalah dengan Dirjen Imigrasi di Bandara Soekarno-Hatta. Adapun hal lain yang membuat Persipura ketar-ketir adalah ketika menebak-nebak apa keputusan yang akan diambil AFC terkait laga Persipura kontra Pahang FA.

"Jujur saja, masih ketar-ketir, apakah dilakukan tanding ulang, apakah kita akan bermain di Pahang, atau kita dianggap kalah WO karena tidak bisa memfasilitasi kedatangan tim tamu, tidak sesuai dengan regulasi yang diajukan," lanjut Rocky.

Kendati cemas menunggu jawaban AFC, Rocky mengaku timnya telah siap dengan apapun keputusan yang akan diambil Federasi Sepak bola Asia itu. "Kalau Persipura kalau harus bertandang ke Pahang, no problem, apa pun yang diputuskan AFC itu keputusan yang terbaik menurut kami," kata Rocky.

Dalam kesempatan itu, Rocky juga sedikit menjelaskan mekanisme administratif yang biasanya dilakukan federasi sepak bola tuan rumah saat menjamu klub asing. "Dalam kondisi normal, biasanya kalau ada tim tamu datangkan match invitation letter itu dikirim langsung oleh federasi, dalam hal ini PSSI ke imigrasi, dan imigrasi mengeluarkan visa itu. Tapi sejak turunnya SK Menpora ada perubahan. Perubahan itu yang kami rasa kan sekarang," tutup Rocky.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)