Persis Solo Incar PSIR Jadi Pelampiasan Amarah
A
A
A
SOLO - Pelatih Persis Solo Aris Budi Sulistyo berharap skuatnya bangkit saat menghadapi PSIR Rembang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (31/5). Laskar Sambernyawa tak mau mengulang kesalahan saat dibekuk Persijap Jepara 1-2 di laga pertama pada Rabu (27/5).
Saat melawan Persijap, sebenarnya dari performa, Ferry Anto dan kawan-kawan, tidak terlalu buruk. Pada babak kedua, bahkan lebih mendominasi jalannya pertandingan. ''Boleh dikatakan hanya kurang beruntung, karena pada babak pertama penguasaan bola fifty-fifty dan babak kedua kami yang unggul. Saat bermain di kandang, kekalahan ini harus kami tebus dengan kemenangan,''kata Aris Budi Sulistyo.
Persis Solo ingin segera bangkit dan melupakan hasil buruk dalam laga tandang pertama di turnamen Polda Jateng Cup 2015. Kini, tim akan fokus untuk menghadapi laga selanjutnya kontra PSIR Rembang di Stadion Manahan, Minggu (31/5).
Dalam dua tiga hari ini, Laskar Sambernyawa akan sedikit melakukan perbaikan, khususnya di lini depan. Ini tak lepas dari kurang tenangnya striker yang dimiliki saat ini dalam melakukan eksekusi bola ke gawang lain.
''Sebenarnya saat lawan Persijap, ada striker saya yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tapi hasilnya mentok. Ini menjadi catatan bagi saya, agar tidak terulang pada laga berikutnya,''kata suksesor Widyantoro tersebut.
Bekas pemain Arseto Solo itu mengaku cukup bersyukur saat ini timnya dalam kondisi full. Seluruh pemain dalam kondisi siap tampil. ''Para pemain masih terjaga dan fit semua. Dalam satu dua hari ini akan kami lihat, siapa yang pantas menjadi starting eleven saat menghadapi Laskar Dampo Awang,''jelasnya.
Dia menegaskan, secara mental dan motivasi, anak asuhnya masih dalam kondisi stabil. Mereka tidak terpengaruh dengan sistem pembayaran gaji yang tidak melalui kontrak resmi. Para pemain masih tetap menunjukkan loyalitasnya kepada tim. Ini dibuktikan, dengan para pemain yang tetap ngotot saat bertanding.
”Kalau soal itu, saya kira tidak ada pengaruhnya. Mereka sudah ada kesepakatan, untuk tetap menunjukkan keseriusan sampai pada kompetisi resmi berlangsung,” sebut dia.
Pihaknya optimistis, hasil buruk di laga awal, tidak akan kembali terulang pada laga kedua nanti.
Apalagi bermain di kandang, ada pemain ke-12, yakni suporter setia, Pasoepati, yang akan mendukung penuh tim. ”Bermain di kandang, kami harus menyerang,”''.
Saat melawan Persijap, sebenarnya dari performa, Ferry Anto dan kawan-kawan, tidak terlalu buruk. Pada babak kedua, bahkan lebih mendominasi jalannya pertandingan. ''Boleh dikatakan hanya kurang beruntung, karena pada babak pertama penguasaan bola fifty-fifty dan babak kedua kami yang unggul. Saat bermain di kandang, kekalahan ini harus kami tebus dengan kemenangan,''kata Aris Budi Sulistyo.
Persis Solo ingin segera bangkit dan melupakan hasil buruk dalam laga tandang pertama di turnamen Polda Jateng Cup 2015. Kini, tim akan fokus untuk menghadapi laga selanjutnya kontra PSIR Rembang di Stadion Manahan, Minggu (31/5).
Dalam dua tiga hari ini, Laskar Sambernyawa akan sedikit melakukan perbaikan, khususnya di lini depan. Ini tak lepas dari kurang tenangnya striker yang dimiliki saat ini dalam melakukan eksekusi bola ke gawang lain.
''Sebenarnya saat lawan Persijap, ada striker saya yang tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, tapi hasilnya mentok. Ini menjadi catatan bagi saya, agar tidak terulang pada laga berikutnya,''kata suksesor Widyantoro tersebut.
Bekas pemain Arseto Solo itu mengaku cukup bersyukur saat ini timnya dalam kondisi full. Seluruh pemain dalam kondisi siap tampil. ''Para pemain masih terjaga dan fit semua. Dalam satu dua hari ini akan kami lihat, siapa yang pantas menjadi starting eleven saat menghadapi Laskar Dampo Awang,''jelasnya.
Dia menegaskan, secara mental dan motivasi, anak asuhnya masih dalam kondisi stabil. Mereka tidak terpengaruh dengan sistem pembayaran gaji yang tidak melalui kontrak resmi. Para pemain masih tetap menunjukkan loyalitasnya kepada tim. Ini dibuktikan, dengan para pemain yang tetap ngotot saat bertanding.
”Kalau soal itu, saya kira tidak ada pengaruhnya. Mereka sudah ada kesepakatan, untuk tetap menunjukkan keseriusan sampai pada kompetisi resmi berlangsung,” sebut dia.
Pihaknya optimistis, hasil buruk di laga awal, tidak akan kembali terulang pada laga kedua nanti.
Apalagi bermain di kandang, ada pemain ke-12, yakni suporter setia, Pasoepati, yang akan mendukung penuh tim. ”Bermain di kandang, kami harus menyerang,”''.
(aww)