Mendominasi Prancis
A
A
A
PARIS - Paris Saint-Germain (PSG) boleh saja gagal bersaing di Eropa. Namun, itu tidak berlaku di kompetisi domestik. Les Parisiens menunjukkan statusnya sebagai “penguasa” Prancis setelah merebut tiga gelar sekaligus dalam satu musim.
PSG mencetak sejarah karena menjadi klub Prancis yang memenangi semua kompetisi lokal dalam satu musim. Tim besutan Laurent Blanc itu mengawalinya dengan mengalahkan SC Bastia 4-0 saat final Coupe de la Ligue, 11 April lalu. Zlatan Ibrahimovic dkk menambah perbendaharaannya dengan menjuarai Ligue 1 pada pertengahan Mei lalu.
Titel ketiga atau yang terbaru lahir seusai menundukkan Auxerre 1-0 di Stade de France. Gol semata wayang Edinson Cavani berbuah Trofi Coupe de France yang terakhir kali diraih pada 2009/2010. Ini prestasi luar biasa bagi PSG, yang sekaligus menebus kegagalan di Liga Champions.
“Kami bisa membukukan musim yang luar biasa. Apa yang bisa kami capai ini sangat unik. Kami bermain di PSG untuk merasakan momen seperti ini. Kami memang punya sedikit penyesalan di Liga Champions. Tapi, itu karena kami dikalahkan Barcelona,” ucap gelandang PSG Blaise Matuidi, dilansir Sky Sport. Ini pertama kalinya PSG memenangi tiga kompetisi lokal dalam satu periode.
Biasanya mereka hanya merebut dua gelar di ranah Prancis. Ini makin menegaskan kalau klub berusia 44 tahun itu sebagai penguasa Negeri Ayam Jantan. Ya, mereka paling banyak meraih gelar selama tiga musim belakangan. PSG memenangi Ligue 1 tiga musim beruntun, yakni edisi 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015. Dua kali menjuarai Coupe de la Ligue (2013/2014, 2014/2015).
Menyabet 2 Trophee des Champions (2013 dan 2014) serta 1 Coupe de France (2014/2015). Sudah delapan gelar dikoleksi PSG selama kurun waktu itu. Bisa dibilang PSG mencatatkan quadruple lokal pada musim ini. Secara keseluruhan, PSG kini telah mendulang 26 gelar di semua kompetisi.
Yang belum diraih kebanyakan takhta Benua Biru, yaitu Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. PSG masih bisa menambah perbendaharaannya. Mereka berkesempatan merajai Trophee des Champions pada 1 Agustus mendatang dengan mengalahkan Olympique Lyon. Intinya, koleksi di lemari kaca PSG dapat terus menngkat.
“Ini musim yang panjang. Kami telah membukukan sesuatu yang spesial. Kami memiliki pemain luar biasa. Kami bahagia dengan apa yang diraih. Sekarang saatnya berpesta. Tapi, penting pula memberikan penghormatan pada Auxerre yang mampu memberi perlawanan sengit,” pungkas Matuidi.
M mirza
PSG mencetak sejarah karena menjadi klub Prancis yang memenangi semua kompetisi lokal dalam satu musim. Tim besutan Laurent Blanc itu mengawalinya dengan mengalahkan SC Bastia 4-0 saat final Coupe de la Ligue, 11 April lalu. Zlatan Ibrahimovic dkk menambah perbendaharaannya dengan menjuarai Ligue 1 pada pertengahan Mei lalu.
Titel ketiga atau yang terbaru lahir seusai menundukkan Auxerre 1-0 di Stade de France. Gol semata wayang Edinson Cavani berbuah Trofi Coupe de France yang terakhir kali diraih pada 2009/2010. Ini prestasi luar biasa bagi PSG, yang sekaligus menebus kegagalan di Liga Champions.
“Kami bisa membukukan musim yang luar biasa. Apa yang bisa kami capai ini sangat unik. Kami bermain di PSG untuk merasakan momen seperti ini. Kami memang punya sedikit penyesalan di Liga Champions. Tapi, itu karena kami dikalahkan Barcelona,” ucap gelandang PSG Blaise Matuidi, dilansir Sky Sport. Ini pertama kalinya PSG memenangi tiga kompetisi lokal dalam satu periode.
Biasanya mereka hanya merebut dua gelar di ranah Prancis. Ini makin menegaskan kalau klub berusia 44 tahun itu sebagai penguasa Negeri Ayam Jantan. Ya, mereka paling banyak meraih gelar selama tiga musim belakangan. PSG memenangi Ligue 1 tiga musim beruntun, yakni edisi 2012/2013, 2013/2014, 2014/2015. Dua kali menjuarai Coupe de la Ligue (2013/2014, 2014/2015).
Menyabet 2 Trophee des Champions (2013 dan 2014) serta 1 Coupe de France (2014/2015). Sudah delapan gelar dikoleksi PSG selama kurun waktu itu. Bisa dibilang PSG mencatatkan quadruple lokal pada musim ini. Secara keseluruhan, PSG kini telah mendulang 26 gelar di semua kompetisi.
Yang belum diraih kebanyakan takhta Benua Biru, yaitu Liga Champions, Liga Europa, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub. PSG masih bisa menambah perbendaharaannya. Mereka berkesempatan merajai Trophee des Champions pada 1 Agustus mendatang dengan mengalahkan Olympique Lyon. Intinya, koleksi di lemari kaca PSG dapat terus menngkat.
“Ini musim yang panjang. Kami telah membukukan sesuatu yang spesial. Kami memiliki pemain luar biasa. Kami bahagia dengan apa yang diraih. Sekarang saatnya berpesta. Tapi, penting pula memberikan penghormatan pada Auxerre yang mampu memberi perlawanan sengit,” pungkas Matuidi.
M mirza
(ftr)