Momen Xavi

Kamis, 04 Juni 2015 - 10:48 WIB
Momen Xavi
Momen Xavi
A A A
BARCELONA - Malang melintang di lapangan hijau, Xavi Hernandez berkesempatan menggenapkan kariernya di level tertinggi pada final Liga Champions 2014/2015.

Laga kontra Juventus di Olimpiastadion, Berlin, Sabtu (6/6), membawa Xavi pada pencapaian fantastis. Sejauh ini dia sudah membela El Azulgrana sebanyak 766 pertandingan. Ditambah 133 partisipasi bersama tim nasional Spanyol, sosok berusia 35 tahun tersebut akan melakoni laga ke-900. Suatu angka istimewa dan sulit diikuti pemain lain.

Penampilan sebanyak itu membuktikan durabilitas Xavi. Di Barcelona saja dia unggul jauh atas “pesaing” terdekatnya, Andres Iniesta, yang baru beraksi 548 kali. Hebatnya lagi, Xavi mampu mewarnai perjalanan panjang tersebut lewat gelar. Dia sudah menyumbang 24 trofi ke Barcelona. Artinya, kemenangan akhir pekan nanti juga bakal membantunya meraih prestasi “perak”.

Tidak banyak pemain yang sesukses itu. Xavi saja baru melampaui torehan Francisco Gento yang mendulang 23 kehormatan. Di peta sepak bola dunia Xavi memang masih harus mengakui keunggulan beberapa nama. Sebagai perbandingan, Ryan Giggs dan Vitor Baia berhasil mengangkat 34 piala di klub yang mereka perkuat. Hanya menjadi starter 21 kali, dari 59 laga Barcelona musim ini, Xavi kemungkinan harus menunggu sebelum menghadapi La Vecchia Signora.

Dia mesti menerima melihat Ivan Rakitic mengisi tempatnya di tim utama. Walau begitu, Xavi tidak keberatan dengan kebijakan Entrenador Luis Enrique. “Tidak masalah. Saya siap membantu walau cuma bermain sebentar. Yang terpenting Barcelona berjaya,” tandasnya, dilansir Sport.

Komitmen Xavi memberi insentif khusus kepada pemain Barcelona lainnya. Lionel Messi dkk tidak sekadar memburu trofi untuk catatan pribadi dan kolektif. Mereka juga ingin memberi kado perpisahan kepada Xavi, yang selanjutnya melanjutkan karier bersama Al Sadd di Qatar.

“Skenario menjadi juara tidak diragukan lagi akan sempurna. Xavi bisa mengucapkan selamat tinggal setelah mengangkat gelar Liga Champions. Tidak ada motivasi ekstra kecuali yang satu ini,” tandas Iniesta. “Bagi saya, Xavi nomor satu. Saya beruntung memiliki dia sebagai rekan tim dan teman. Itu sebuah kehormatan. Semoga laga ini berakhir seperti yang kami harapkan,” sambungnya.

Kubu Juventus tidak mau ketinggalan memberi kredit bagi Xavi. Namun, mereka tentu punya kepentingan berbeda. Misi La Vecchia Signora tidak lain merusak momen Xavi dengan menumbangkan El Azulgrana. “Xavi pemain luar biasa untuk Barcelona dan Spanyol. Tapi, kami berniat mengacaukan pesta perpisahannya,” ujar Allenatore Juventus Massimiliano Allegri.

Harley ikhsan
(bhr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1225 seconds (0.1#10.140)