Mahfud MD Anjurkan Kemenpora dan PSSI Duduk Bersama

Kamis, 04 Juni 2015 - 20:18 WIB
Mahfud MD Anjurkan Kemenpora dan PSSI Duduk Bersama
Mahfud MD Anjurkan Kemenpora dan PSSI Duduk Bersama
A A A
JAKARTA - Pakar hukum tata negara, Prof Mohammad Mahfud MD angkat bicara menyusul intervensi pemerintah terhadap PSSI. Menurutnya, masalah yang kemudian berdampak pada pembekuan sepak bola Indonesia oleh FIFA harus diurai dengan cara duduk bersama.

Mahfud menyayangkan sikap pemerintah yang kemudian berdampak pada "matinya" sepak bola Indonesia di kancah internasional. Kendati begitu, guru besar Universitas Islam Indonesia itu mengajak kedua pihak yang berseteru, Kemenpora dan PSSI, untuk duduk bersama.

"Menurut saya tidak ada jalan lain (Menpora dan PSSI duduk bersama). Cuma ya harus saling memberi dan menerima, gitu aja, jangan berkeras kepala pada pendirian masing-masing. Tidak akan selesai. Padahal kalau ini PSSI dan pemerintah ketemu dan disepakati bersama, kan gampang kembali ke FIFA dengan mengatakan PSSI sudah beres, kan begitu," kata Mahfud usai menghadiri acara pembukaan Kejuaraan Muaythai di Kemayoran, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Lebih lanjut Mahfud mengatakan, karena Indonesia sudah terlanjur disanksi oleh FIFA, maka masing-masing pihak yang berseteru harus menanggalkan ego masing-masing dan mulai berpikir tentang kepentingan sepak bola nasional.

"Karena sudah di banned, kita harus arif. Kontroversi mungkin harus segera dihentikan. Mencari jalan keluar, jalan keluar yang lebih baik bagi persepak bolaan nasional ke depan. Saya kira kita ambil manfaat saja dari situasi ini, di mana kita bisa berpikir jernih kemudian kembali ke FIFA lalu (kasus) PSSI-nya sudah terselesaikan di dalam (negeri)," sebut Mahfud.

Kehadiran Mahfud sendiri di acara pembukaan kejuaraan Muaythai di Kemayoran boleh dibilang tanda-tanda politisi PKB itu mulai konsen memperhatikan dunia olah raga. Acara Kejuaraan Muaythai sendiri dibuka oleh CEO MNC Group, Hary Tanoesoedibjo dan Ketua Komite Olah raga Nasional (KONI) Tono Suratman.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9968 seconds (0.1#10.140)