Gulirkan Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Terus Rayu Klub
A
A
A
JAKARTA - Kendati masih menunggu sidang lanjutan PTUN 8 Juni 2015, Tim Transisi bentukan Kementerian Pemuda dan Olah raga (Kemenpora) terus bergerak menyusun strategi. Bahkan untuk bisa menggelar turnamen Piala Kemerdekaan, tim yang dikomandani Bibit Samad Rianto akan merayu klub agar sudi ikut serta.
Selain itu, Tim Transisi juga mengaku tengah mengadakan komunikasi dengan salah satu sponsor untuk menggulirkan Piala Kemerdekaan ini. "Hari ini ada komunikasi intens dengan salah satu promotor. Kami belum buka ke publik siapa promotor itu karena kami masih menunggu sidang lanjutan PTUN tanggal 8," ucap anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi kepada Sindonews, Jumat (5/6/2015).
Meski diragukan sejumlah pihak, Zuhairi yakin timnya akan mampu menggandeng semua perangkat pertandingan, termasuk klub peserta sendiri yang hingga saat ini belum ada yang mendaftar. (Baca juga : Gulirkan Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Undang Klub Asing)
"Antusiasme klub peserta sendiri bisa dibilang sukup tinggi. Kami berkomunikasi dengan semua klub baik yang kemarin main di ISL maupun divisi utama," klaim Zuhairi.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memberi waktu kepada klub untuk menentukan sikap ikut atau tidak kompetisi tim transisi. Hal tersebut bisa dibilang sinyal bahwa klub tidak antusias menyambut kompetisi yang digagas pemerintah. "Jangan salahkan pemerintah kalau kami akan bertindak tegas," kata Imam.
Selain itu, Tim Transisi juga mengaku tengah mengadakan komunikasi dengan salah satu sponsor untuk menggulirkan Piala Kemerdekaan ini. "Hari ini ada komunikasi intens dengan salah satu promotor. Kami belum buka ke publik siapa promotor itu karena kami masih menunggu sidang lanjutan PTUN tanggal 8," ucap anggota Tim Transisi, Zuhairi Misrawi kepada Sindonews, Jumat (5/6/2015).
Meski diragukan sejumlah pihak, Zuhairi yakin timnya akan mampu menggandeng semua perangkat pertandingan, termasuk klub peserta sendiri yang hingga saat ini belum ada yang mendaftar. (Baca juga : Gulirkan Piala Kemerdekaan, Tim Transisi Undang Klub Asing)
"Antusiasme klub peserta sendiri bisa dibilang sukup tinggi. Kami berkomunikasi dengan semua klub baik yang kemarin main di ISL maupun divisi utama," klaim Zuhairi.
Sebelumnya, Menpora Imam Nahrawi memberi waktu kepada klub untuk menentukan sikap ikut atau tidak kompetisi tim transisi. Hal tersebut bisa dibilang sinyal bahwa klub tidak antusias menyambut kompetisi yang digagas pemerintah. "Jangan salahkan pemerintah kalau kami akan bertindak tegas," kata Imam.
(bbk)