Ultah, Atep Minta Kado PSSI dan Kemenpora Berdamai

Jum'at, 05 Juni 2015 - 16:11 WIB
Ultah, Atep Minta Kado...
Ultah, Atep Minta Kado PSSI dan Kemenpora Berdamai
A A A
BANDUNG - Tepat 5 Juni 2015, kapten Persib Bandung, Atep berulang tahun. Banyak harapan dilontarkan Atep, salah satunya konflik antara Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora) dan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (‎PSSI) diharapkan segera berakhir.

Wajar saja, keinginan itu menjadi salah satu harapan Atep, sebab sejak konflik itu muncul, segala kegiatan persepak bolaan tanah air 'mati suri'. Bahkan, Atep pun harus merasakan kekecewaan yang mendalam setelah dipastikan gagal membela tim nasional (timnas) Indonesia yang sudah cukup lama dinantikan. Pasalnya, sanksi yang diberikan FIFA selaku federasi sepak bola dunia tidak memperbolehkan Indonesia bertanding di level international.

"Kecewa pasti ada. Karena ketika tadinya masuk nominasi seleksi di timnas PSSI nya malah dibekukan. Padahal saya punya motivasi yang berbeda ketika masuk timnas. Tapi tidak apa-apa, saya akan jadikan koreksi juga bahwa selanjutnya saya harus tetap bermain konsisten dan lebih baik mudah-mudahan kalau sudah tidak di suspend dan mudah-mudahan saja saya masih tetap di Persib," harap Atep, kemarin.

Ditengah ketidak jelasan kondisi persepak bolaan tanah air, pemain yang dijuluki Lord Atep ini memiliki komitmen yang kuat untuk tetap membela klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini sebagai pelabuhan terakhir karirnya dalam dunia sepak bola.‎

"Saya masih komitmen dengan apa yang saya sampaikan, saya ingin mengakhiri karir saya di Persib apapun keputusannya. Mungkin kalau pensiun mesti dipikir ulang tapi apapun keputusannya saya ingin tetap disini (Persib)," tegasnya.

Saking cintanya terhadap Persib, Atep pun tak rela jika skuat Persib saat ini dibubarkan. Sebab selama ini skuat Maung Bandung sudah terbentuk dengan kekeluargaan di dalamnya.

"Kalau saya pribadi sangat menyayangkan kalau seandainya tim ini (Persib) dibubarkan. Karena tim ini sudah dibentuk cukup lama, secara kekeluargaan sudah sangat baik. Tapi semua keputusan dari manajemen kami harus hormati, tapi ya itu, kalau dibubarkan sangat disayangkan," pungkasnya.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0751 seconds (0.1#10.140)