PSM Makassar Ikutan Membubarkan Diri
A
A
A
MAKASSAR - Satu per satu klub di Indonesia membubarkan diri. Sanksi yang diberikan FIFA buntut intervensi pemerintah terhadap PSSI benar-benar telah membuat klub tak berdaya. PSM Makassar pun akhirnya membuat keputusan membubarkan diri.
PSM menjadi klub kedua dalam pekan ini yang memutuskan bubar. Sebelumnya, Persipura Jayapura sudah memastikan diri bubar setelah kondisi sepak bola nasional yang makin tak jelas.
Hanya dalam hitungan jam, Semen Padang FC pun sudah memberikan sinyal akan mengambil langkah yang dilakukan Persipura setelah tidak adanya pertandingan. Imbas tidak adanya pertandingan dana sponsor pun terputus.
Hal inilah yang akhirnya benar-benar dirasakan PSM Makassar. Direktur PSM, Sumirlan menegaskan buat apa aktif dalam sepak bola nasional kalau kondisinya tidak jelas seperti ini. "Menpora telah membekukan PSSI. Dampaknya klub tidak mempunyai penghasilan karena tidak adanya pertandingan dan kompetisi," ungkap Sumirlan, Sabtu (6/6/2015).
Pembubaran PSM ini, menurut Sumirlan hanya sementara. "Kalau Menpora telah membatalkan dan PSSI kembali berjalan normal PSM siap kembali memanggil pemain," pungkasnya.
Sementara itu, Menpora melalui Tim Transisi berencana menggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekosongan. Namun, PSM sendiri sudah enggan ikut serta bahkan mereka mengajak 18 klub untuk kompak agar memboikot ajang tersebut. (Baca juga : PSM Serukan 18 Klub Boikot Piala Kemerdekaan)
PSM menjadi klub kedua dalam pekan ini yang memutuskan bubar. Sebelumnya, Persipura Jayapura sudah memastikan diri bubar setelah kondisi sepak bola nasional yang makin tak jelas.
Hanya dalam hitungan jam, Semen Padang FC pun sudah memberikan sinyal akan mengambil langkah yang dilakukan Persipura setelah tidak adanya pertandingan. Imbas tidak adanya pertandingan dana sponsor pun terputus.
Hal inilah yang akhirnya benar-benar dirasakan PSM Makassar. Direktur PSM, Sumirlan menegaskan buat apa aktif dalam sepak bola nasional kalau kondisinya tidak jelas seperti ini. "Menpora telah membekukan PSSI. Dampaknya klub tidak mempunyai penghasilan karena tidak adanya pertandingan dan kompetisi," ungkap Sumirlan, Sabtu (6/6/2015).
Pembubaran PSM ini, menurut Sumirlan hanya sementara. "Kalau Menpora telah membatalkan dan PSSI kembali berjalan normal PSM siap kembali memanggil pemain," pungkasnya.
Sementara itu, Menpora melalui Tim Transisi berencana menggulirkan turnamen Piala Kemerdekaan untuk mengisi kekosongan. Namun, PSM sendiri sudah enggan ikut serta bahkan mereka mengajak 18 klub untuk kompak agar memboikot ajang tersebut. (Baca juga : PSM Serukan 18 Klub Boikot Piala Kemerdekaan)
(bbk)